Analisis Sensitivitas Model SVEI1I2R pada Penyebaran Penyakit Covid-19 di Indonesia
Date
2023Author
Saragih, Sisca Sri Dewi
Jaharuddin
Nugrahani, Endar Hasafah
Metadata
Show full item recordAbstract
Penyakit Covid-19 adalah salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh
sindrom pernafasan akut parah coronavirus 2 (SARSCoV-2). Penyakit ini pertama
kali diidentifikasi pada Desember 2019 di Wuhan, ibu kota Hubei, Cina, dan sejak
itu menyebar secara global dan menjadi wabah pandemik 2020, termasuk Indonesia.
Oleh karena itu, virus ini harus segera diminimalisasi dengan penanganan yang
maksimal. Penyakit ini dapat dicegah dengan berbagai intervensi yaitu pemberian
vaksinasi. Vaksinasi dapat diberikan kepada anak umur lebih dari dua belas tahun.
Tujuan dari penelitian ini adalah memodifikasi model penyebaran penyakit
Covid-19 dari model sebelumnya. Dalam hal ini mempertimbangkan penyebaran
penyakit berdasarkan gejala yaitu terinfeksi tanpa gejala dan terinfeksi dengan
gejala. Penelitian menerapkan intervensi seperti vaksinasi, dimana vaksinasi
dilakukan kepada populasi rentan. Model yang telah dimodifikasi ditentukan titik
tetap beserta bilangan reproduksi dasar ( ℛ0 ). Kemudian dilakukan analisis
kestabilan dan simulasi numerik untuk melihat dinamika sistemnya. Selanjutnya,
dilakukan analisis sensitivitas dilakukan untuk melihat parameter yang paling
berpengaruh terhadap nilai ℛ0.
Analisis yang dilakukan pada model diperoleh dua titik tetap, yaitu titik tetap
tanpa penyakit dan titik tetap endemik. Titik tetap tanpa penyakit bersifat stabil
asimtotik jika ℛ0 < 1. sedangkan titik tetap endemik bersifat stabil asimtotik jika
ℛ0 > 1.
Analisis sensitivitas dengan nilai indeks sensitivitas terbesar yaitu laju transisi
penyakit yang melibatkan kontak terhadap individu lain. Nilai indeks sensitivitas
dengan nilai negatif adalah laju vaksinasi. Oleh karena itu laju penyebaran dapat
dihentikan jika laju kontak dengan orang yang tervaksin dengan terinfeksi penyakit
diperkecil dan harus menaikkan laju efektivitas vaksinasi, agar penyebaran Covid-
19 dapat dikurangi ataupun dihentikan.