Respons Imun Udang Vaname yang Dipelihara pada Sistem Bioflok dengan Volume Berbeda serta Ditambah Probiotik Bacillus NP5
Abstract
Vibrio parahaemolyticus merupakan salah satu bakteri penyebab penyakit
pada udang vaname yaitu Acute Hepatopancreatic Necrosis Disease (AHPND).
Pengendalian terhadap penyakit ini dapat dilakukan dengan aplikasi bioflok serta
penambahan probiotik Bacillus sp. NP5. Pada penelitian ini sistem bioflok dengan
volume berbeda yang diaplikasikan menggunakan sumber karbon organik berupa
molase dengan penambahan probiotik Bacillus sp. NP5. Penelitian ini bertujuan
untuk mengevaluasi respons imun dan resistansi udang vaname yang dipelihara
pada sistem bioflok dengan volume berbeda serta ditambah probiotik Bacillus sp.
NP5 terhadap infeksi V. parahaemolyticus. Penelitian ini menggunakan rancangan
acak lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan tiga ulangan, yaitu kontrol negatif
(K-), kontrol positif (K+), bioflok dengan volume 5 mL serta penambahan probiotik
Bacillus sp. NP5 (BP5), bioflok dengan volume 10 mL serta penambahan probiotik
Bacillus sp. NP5 (BP10), bioflok dengan volume 15 mL serta penambahan
probiotik Bacillus sp. NP5 (BP15). Udang vaname dengan bobot rata-rata 0,52 ±
0,16 gram dipelihara dan diuji tantang dengan V. parahaemolyticus selama 21 hari
dengan padat tebar 100 ekor per akuarium. Parameter yang diamati meliputi tingkat
kelangsungan hidup, volume flok, total hemocyte count (THC), aktivitas fagositik
(AF), respiratory burst (RB), dan phenoloxidase (PO), kelimpahan bakteri, dan
kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem bioflok dengan volume
berbeda yaitu 5 mL, 10 mL, dan 15 mL serta dengan penambahan probiotik Bacillus
sp. NP5 dapat meningkatkan respons imun pada udang vaname yang diinfeksi oleh
V. parahaemolyticus. Perlakuan dengan volume flok 15 mL memberikan nilai
respon imun yang terbaik pada udang vaname.
Collections
- UT - Aquaculture [2043]