Kelangsungan Hidup Udang Vaname Yang Diberikan Rekombinan Viral Inhibitor Protein Melalui Pakan Dengan Frekuensi Berbeda Terhadap Infeksi WSSV
Abstract
White spot syndrome virus (WSSV) merupakan patogen yang sangat sering
menginfeksi udang. Penelitian ini bertujuan menguji efektivitas rekombinan viral
inhibitor protein (VIP) melalui pakan dengan frekuensi berbeda terhadap tingkat
kelangsungan hidup udang vaname yang diuji tantang dengan WSSV. Penelitian ini
dilakukan pada bulan Agustus-Oktober 2022 di Labroratorium Marikultur, analisis
respons imun di Laboratorium Reproduksi dan Genetika Ikan, Departemen
Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
Penelitian ini dilaksanakan secara eksperimental menggunakan rancangan acak
lengkap. Penelitian dilakukan menggunakan empat perlakuan dengan lima ulangan
untuk uji tantang. Parameter uji yang diukur yakni tingkat kelangsungan hidup
(TKH), total haemocyte count (THC), dan aktivitas phenoloxidase (PO). Data
diolah menggunakan Microsoft Excel 2010 dan dianalisis dengan analisis ragam
(ANOVA). Hasil penelitian ini menunujukkan bahwa pemberian VIP dengan
frekuensi setiap hari memberikan hasil terbaik setelah diinfeksikan dengan WSSV
yang menghasilkan tingkat kelangsungan hidup mencapai 45,33% dibandingkan
(P<0,05) kontrol positif yang memiliki tingkat kelangsungan hidup terendah yakni
9,33%. White spot syndrome virus (WSSV) is a pathogen that often infects shrimp.
This study aims to test the effectiveness of recombinant viral inhibitor protein (VIP)
by feeding with different frequencies on the survival rate of vannamei shrimp
challenged with WSSV. This research was conducted in August-October 2022 at
Mariculture Laboratory, immune response analysis at Fish Reproduction and
Genetics Laboratory, Department of Aquaculture, Faculty of Fisheries and Marine
Sciences, IPB University. This research was carried out experimentally using a
completely randomized design. The study was conducted using four treatments with
five replications for the challenge test. The test parameters measured were survival
rate (TKH), total haemocyte count (THC), and phenoloxidase (PO) activity. Data
were processed using Microsoft Excel 2010 and analyzed by analysis of variance
(ANOVA). The results of this study showed that giving VIP with a daily frequency
gave the best results after being infected with WSSV which resulted in a survival
rate of 45.33% compared to (P<0.05) the positive control which had the lowest
survival rate of 9.33%.
Collections
- UT - Aquaculture [2043]