Profil Metabolit Sekunder dan Logam Dalam Daun Jarak Pagar (Jatropha Curcas L.) dan Kemiri Sunan (Reutealis Trisperma) pada Media Terkontaminasi Tailing Tambang Emas Menggunakan LC-MS/MS.
Date
2023Author
Fatimah, Wa Ode Nur Siti
Saprudin, Deden
Hamim, Hamim
Metadata
Show full item recordAbstract
Permasalahan pencemaraan yang terjadi di lingkungan tidak luput dari
meningkatnya aktivitas industri yang menghasilkan limbah. Hal tersebut
dikarenakan adanya berbagai industri yang memanfaatkan bahan-bahan yang tidak
dapat didegradasi dan menjadi limbah yang merugikan lingkungan. Salah satu
sumber cemaran lingkungan adalah limbah logam berat dari kegiatan
pertambangan emas. Dalam prosesnya, penambangan emas akan menghasilkan
suatu buangan berupa limbah padat atau tailing yang mengandung logam berat.
Keberadaan logam berat di lingkungan sangat berbahaya bagi makhluk hidup. Hal
tersebut dikarenakan logam berat tidak dapat didegradasi secara biologis,
sehingga logam berat akan terakumulasi di dalam jaringan.
Fitoremediasi merupakan metode alternatif yang berpotensi untuk
mengurangi kontaminan yang ada di darat atau air menggunakan tanaman yang
memiliki toleransi terhadap kontaminasi logam berat. Metode ini dinilai sebagai
metode yang efektif dan efisien untuk mengurangi kontaminasi, termasuk area
yang terkontaminasi logam berat. Beberapa tanaman penghasil minyak nabati non
pangan seperti jarak pagar (Jatropha curcas) dan kemiri sunan (Reutealis
trisperma) dapat digunakan dalam proses fitoremediasi karena dapat bertumbuh
dengan baik pada lahan marjinal dan lahan bekas tambang. Terdapat beberapa
penelitian yang mengkaji efek logam berat terhadap pertumbuhan dan fisiologi
tanaman jarak pagar dan kemiri sunan, namun responnya terhadap perubahan
metabolit pada tanaman belum dilakukan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis respon pertumbuhan, merfologi dan kandungan logam serta
melihat perubahan metabolit dari senyawa berdasarkan analisis UHPLC-MS/MS
pada jarak pagar (Jatropha curcas) dan kemiri sunan (Reutealis trisperma), yang
mendapatkan perlakuan dengan cekaman tailing tambang emas.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan acak lengkap
dengan dua faktor yang terdiri dari dua spesies tanaman: Jatropha curcas dan
Reutealis trisperma dan tiga konsentrasi tailing (0, 50, dan 100 %). Tanaman
ditanam selama 8 minggu di polibag ukuran 6 kg yang mengandung campuran
tanah dan kompos (3:1 v/v) dengan perlakuan tailing tambang emas. Analisis
pertumbuhan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, ekstraksi kedua sampel daun
Jatropha curcas dan Reutealis trisperma, komponen unsur logam pada daun
Jatropha curcas dan Reutealis trisperma, identifikasi profil metabolit dengan
metode UHPLC-MS/MS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan tailing tambang emas
menyebabkan penurunan pertumbuhan pada kedua tanaman dari tinggi tanaman
dan jumlah daun. Pada komponen unsur hara logam daun Jatropha curcas dan
Reutealis trisperma. Reutealis trisperma pada perlakuan kontrol (0%) dengan
unsur logam yang di dapatkan yaitu Ca, K, Mg, P, Fe, Ti, Mn dan Si. selanjutnya
unsur logam pada Reutealis trisperma (100%) dengan unsur logam yang di
dapatkan yaitu Ca, K, Mg, P, Fe, Ti, Mn dan Si.
Ada perbedaan perbandingan antara K0-KS dan K100-KS dilihat dari
kadar unsur logam yang ada, dimana Ca pada (K100-KS) lebih besar lebih
besar dari Ca (K0-KS), logam yang ada, dimana Ca pada (K100-KS) lebih
besar dari Ca (K0-KS), K pada (K0-KS) lebih besar dari K (K100-KS), dan Fe
pada (K0-KS) lebih besar dari Fe (K100-KS). Sedangkan pada jarak pagar
pada perlakuan kontrol (0%) dengan unsur logam yang di dapatkan yaitu yaitu
Ca, Mg, Si, P, S, K, Fe, Mn, Ti dan S. Selanjutnya unsur logam pada jarak
pagar (100%) dengan unsur logam yang di dapatkan yaitu Ca, Mg, Si, P, S, K,
Fe, Mn, Ti dan S. Ada perbedaan perbandingan antara K0-JP dan K100-JP
dilihat dari data kadar unsur logam yang ada, dimana Si pada (K0-JP) lebih
besar dari Si (K100-JP), S pada (K0-JP) lebih besar dari S (K100-JP) dan K
pada (K0-JP) lebih besar dari K (K100-JP).
Identifikasi profil metabolit dengan HPLC-MS/MS, identifikasi metabolit
pada ekstrak daun jarak pagar dan kemiri sunan menggunakan bantuan data
base online, diperoleh sebanyak 33 senyawa. Namun ada perbedaan dari
perubahan luas pita terhadap jarak pagar dan kemiri sunan. Jarak pagar ratarata mengalami penurunan setiap konsentrasi tailing 50-100% dan ada juga
yang mengalami kenaikan. Sedangkan kemiri sunan rata-rata mengalami
kenaikan setiap konsentrasi tailing 50 dan 100%, ada juga yang mengalami
penurunan perubahaan luas pita. Hasil kemometrik mengungkapkan perbedaan
yang signifikan dalam profil metabolit lokasi geografis, yang varietas Jatropha
curcas dan Reutealis trisperma tidak banyak berpengaruh. Studi ini
menunjukkan bahwa metabolomik berbasis UHPLC-Q-Orbitrap-HRMS efisien
untuk profiling Jatropha curcas dan Reutealis trisperma.