Biflavonoid dari Daun Araucaria columnaris Indonesia serta Bioaktivitasnya sebagao Antioksidan dan Antikanker
Date
2023-01Author
Kurniawanti
Sugita, Purwantiningsih
Suparto, Irma Herawati
Dianhar, Hanhan
Metadata
Show full item recordAbstract
Biflavonoid telah ditemukan pada daun Araucaria columnaris yang tumbuh di Hawaii dan India, namun belum ada penelitian terbaru yang melaporkan metabolit sekunder dari A. columnaris Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi biflavonoid dari daun A. columnaris Indonesia menggunakan metode ekstraksi dan berbagai teknik kromatografi. Fraksinasi kromatografi dari ekstrak organik dari daun A. columnaris menghasilkan dimer flavon 7,4',7'',4'''-tetra-O-metilkupresuflavon (1); 7,4',7''-tri-O-metilkupresuflavon (2); dan 7,4'''-di-O-metilkupresuflavon (3). Struktur ditentukan berdasarkan data spektrum UV-Vis, IR, 1D NMR (1H dan 13C), dan LC-MS/MS, termasuk percobaan 2D NMR (HSQC dan HMBC) dari bahan alami. Aktivitas biologis semua isolat dievaluasi, menggunakan uji sitotoksisitas terhadap proliferasi sel Calf Pulmonary Arterial Endothelial (CPAE), dan aktivitas antioksidan diukur dengan uji 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH). Senyawa 1-3 menunjukkan aktivitas antioksidan yang lemah dengan IC50 >100 ppm karena tidak adanya beberapa gugus hidroksil aromatik bebas dalam molekulnya. Selain itu, senyawa 1-3 menunjukkan IC50 sebesar 239,36±13,50 µg/mL; 66,13±15,96 μg/mL; dan 39,50±1,44 μg/mL, masing-masing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa 2 dan 3 menunjukkan aktivitas yang kuat terhadap proliferasi sel CPAE sedangkan senyawa 1 menunjukkan aktivitas antiangiogenik yang lemah. Hasil ini menunjukkan bahwa gugus hidroksi pada C4', C4"', and 7" sangat penting untuk aktivitas senyawa turunan kupresuflavon sebagai agen antiangiogenik.