Biosintesis 1,3-Propanadiol Dari Gliserol (Hasil Samping Biodiesel) Oleh Bakteri Enterobacter aerogenes
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan senyawa 1,3-propanadiol melalui fermentasi gliserol sebagai hasil samping produksi biodiesel oleh bakteri mutan Enterobacter aerogenes AD-H43 dan membandingkan dua metode separasi (distilasi pada tekanan udara normal dan distilasi vakum) 1,3-propanadiol dari broth fermentasi. Penelitian dilakukan di Laboratorium Teknologi Bioindustri BPPT, Puspiptek Serpong, Tangerang dan Laboratorium Terpadu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta selama 6 bulan (Juli-Desember 2007). Penelitian diawali dengan penentuan bakteri yang digunakan dan terbukti bahwa mutan Enterobacter aerogenes AD-H43 memproduksi 1,3-propanadiol yang lebih tinggi (31,13%) dibandingkan dengan Enterobacter aerogenes AY-2 (26,06%). Limbah biodiesel sebagai substrat gliserol dipurifikasi dahulu sehingga konsentrasinya sebesar 17,5 g/l. Fermentasi dilakukan mulai dari pembuatan kultur kerja 50 ml, pra-pra kultur 35 ml, pra kultur 350 ml sampai kultur utama (main culture) 3500 ml. Fermentasi dilakukan pada fermentor 6 liter (T=37 oC dan pH 6,8) selama 20 jam. Pengukuran terhadap pertumbuhan bakteri (OD=680 nm dan pH) diamati setiap 4 jam. Hasil fermentasi kemudian disentrifugasi, filtratnya diseparasi dengan dua metode, yaitu distilasi pada tekanan udara normal (T=105 oC, 190 oC) dan distilasi vakum menggunakan alat rotari evaporator (T= 40 oC). Proses separasi dengan dua metode kemudian dianalisis menggunakan kromatografi gas-spektrometri massa (GC-MS).