Kinerja Pemanfaatan Pakan Dan Pertumbuhan Pada Udang Vaname yang Dipelihara dalam Sistem Bioflok dengan Manajemen yang Berbeda
Abstract
ABSTRAK
ARASY PASANDIA. Kinerja Pemanfaatan Pakan Dan Pertumbuhan Pada Udang Vaname yang Dipelihara dalam Sistem Bioflok dengan Manajemen yang Berbeda. Dibimbing oleh JULIE EKASARI dan DEDI JUSADI.
Pemanfaatan pakan pada pemeliharaan udang dengan sistem bioflok dapat dipengaruhi oleh kepadatan bioflok yang tersuspensi dalam air. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja pemanfaatan pakan dan pertumbuhan udang vaname (Litopenaeus vannamei) yang dipelihara dengan sistem bioflok dengan manajemen kepadatan bioflok yang berbeda. Penelitian menggunakan dua macam perlakuan manajemen bioflok yang berbeda yaitu melalui penggunaan settling tank dan drum filter. Udang yang digunakan dalam penelitian memiliki bobot 4,6±0,14 g yang ditebar dalam bak fiber berdiameter 2,5 m dengan ketinggian air 73 cm. Udang ditebar sebanyak 151 ekor/m3 kemudian dipelihara selama 84 hari. Pemberian pakan dilakukan secara restricted dengan menentukan feeding rate yang didasarkan pada bobot rata-rata udang pada saat sampling. Komposisi proksimat bioflok relatif sama antar kedua perlakuan, namun penggunaan manajemen bioflok yang berbeda menghasilkan kepadatan dan karakteristik bioflok yang berbeda dan berpengaruh terhadap nilai rasio konversi pakan (RKP), retensi protein, dan pertumbuhan udang. Nilai RKP udang yang dihasilkan pada perlakuan manajemen bioflok dengan settling tank sebesar 1,79 lebih kecil daripada perlakuan drumfilter sebesar 2,07, sebaliknya nilai retensi protein pada udang yang dipelihara dengan settling tank (28.09%) lebih tinggi daripada drumfilter (22,37%). Sementara nilai pertumbuhan bobot harian pada perlakuan settling tank sebesar 0.22 g/hari dan drumfilter sebesar 0.19 g/hari. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen bioflok dengan menggunakan settling tank menghasilkan pemanfaatan pakan dan pertumbuhan udang yang lebih baik daripada drumfilter.
Kata kunci: bioflok, drumfilter, settling tank, kekeruhan, udang vaname ABSTRACT
ARASY PASANDIA. Feed Utilization and Growth Performance of Vannamei Shrimp Raised in Biofloc Systems with Different Management. Supervised by JULIE EKASARI and DEDI JUSADI.
Utilization of feed in shrimp rearing with a biofloc system can be influenced by the density of biofloc suspended in water. This study aimed to evaluate the performance of feed utilization and growth of white shrimp (Litopenaeus vannamei) reared in a biofloc system with different biofloc density management. The study used two different types of biofloc management treatments, namely through the use of settling tanks and drum filters. The shrimp used in this study weighed 4.6 ± 0.14 g which were stocked in a fiber tub with a diameter of 2.5 m with a water level of 73 cm. Shrimp stocked as many as 151 shrimps / m3 then reared for 84 days. Feeding is done on a restricted by determining the feeding rate based on the average weight of the shrimp at the time of sampling. The composition of the proximate biofloc was relatively the same between the two treatments, but the use of different biofloc management resulted in different density and characteristics of the biofloc and affected the value of feed conversion ratio (RKP), protein retention, and shrimp growth. The RKP value of shrimp produced in the treatment of biofloc management with a settling tank of 1.79 is smaller than that of the drumfilter of 2.07, on the other hand the value of protein retention in shrimp reared with a settling tank (28.09%) is higher than that of a drumfilter (22.37%)). Meanwhile, the daily weight growth value in the settling tank was 0.22 g/day and the drumfilter was 0.19 g/day. The results of this study showed that biofloc management using a settling tank resulted in better feed utilization and shrimp growth than drumfilter.
Keywords: biofloc, drumfilter, settling tank, turbidity, vannamei shrimp
Collections
- UT - Aquaculture [2055]