Karakteristik Curah Hujan Ekstrem di Sumatra
Abstract
Memetakan distribusi spasial curah hujan ekstrem sangat penting untuk memahami karakteristik curah hujan ekstrem untuk mengembangkan perencanaan Pengurangan Resiko Bencana. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki karakteristik spasial curah hujan ekstrem di Sumatra selama 1981-2010. Curah hujan ekstrem biasanya diwakili dengan menggunakan indeks yang ditentukan oleh Expert Team on Climate Change Detection and Indices (ETCCDI). Sebelas indeks curah hujan ekstrem (Rx1day, Rx5day, SDII, R10, R20, Rnn, CDD, CWD, R95p, R99p, dan PRCPTOT) dihitung dengan menggunakan data Climate Hazards Group InfraRed Precipitation with Station data (CHIRPS). Nilai ekstrem curah hujan diidentifikasi oleh sebaran Generalized Extreme Value (GEV). Pengelompokan curah hujan ekstrem didasarkan pada nilai parameter GEV. Analisis cluster membagi wilayah Sumatra menjadi 5 cluster untuk semua indeks. Hasilnya menunjukkan bahwa nilai curah hujan ekstrem umumnya ditemukan di bagian barat Aceh, pulau Sumatra dan pantai barat Pulau Sumatra untuk Rx1day, Rx5day, SDII, R10, R20, Rnn, CDD, CWD, R95p, R99p, dan PRCPTOT. Terutama untuk PRCPTOT, Rx1day, R10, R20, dan Rnn, curah hujan ekstrem juga terjadi di sepanjang Bukit Barisan. Sementara, curah hujan sangat rendah tersebar di berbagai wilayah untuk setiap indeks.