Analisis Faktor Lingkungan Fisik, Sosial-Ekonomi, dan Pola Konsumsi Pangan terhadap Hipertensi di Jawa Barat
Date
2022Author
Laely, Putri Nur
Baliwati, Yayuk Farida
Dina, Resa Ana
Metadata
Show full item recordAbstract
Hipertensi di Jawa Barat menempati urutan kedua setelah Kalimantan Selatan dengan prevalensi 39,6%. Prevalensi hipertensi yang cukup tinggi dapat dipengaruhi oleh banyak faktor. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor lingkungan fisik, sosial-ekonomi dan pola konsumsi pangan terhadap hipertensi di Jawa Barat. Penelitian menggunakan data sekunder mencakup 26 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat. Desain penelitian yang digunakan yaitu ecological study. Lokasi penelitian adalah Provinsi Jawa Barat. Proses pengolahan dan analisis data dilakukan pada bulan Agustus-September 2022. Hasil penelitian menunjukan bahwa peningkatan 10% pencapaian indikator lingkungan fisik berpengaruh signifikan terhadap hipertensi sebesar 5,84%. Peningkatan 10% pencapaian indikator sosial-ekonomi dapat berperan secara langsung meningkatkan 6,87% pencapaian indikator kondisi lingkungan fisik, meningkatkan 6,02% konsumsi air, menurunkan 5,61% konsumsi pangan (energi dan natrium), serta menurunkan 5,74% hipertensi. Secara tidak langsung, peningkatan kondisi sosial-ekonomi sebesar 10% akan meningkatkan hipertensi sebesar 6,52% sebagai akibat perubahan kondisi lingkungan fisik dan konsumsi pangan. Kondisi lingkungan fisik, sosial-ekonomi, dan konsumsi air maupun energi serta natrium berpengaruh sebesar 22,2% terhadap hipertensi di Jawa Barat, sedangkan sisanya dapat dijelaskan oleh variabel lain diluar penelitian. Nilai Q2 yang didapatkan dari model terbentuk dapat dikatakan cukup baik (0,605).
Collections
- UT - Nutrition Science [2987]