Perancangan Ontologi Tanaman Obat dan Penyakit Indonesia
Date
2022Author
Afifa, Rizky Maulidya
Kusuma, Wisnu Ananta
Annisa, Annisa
Metadata
Show full item recordAbstract
Tanaman obat digunakan masyarakat secara turun temurun sebagai obat
tradisional untuk pencegahan dini dan pengobatan penyakit. Terdapat 9600 spesies
tanaman yang diketahui berkhasiat sebagai obat herbal. Tanaman yang diketahui
memiliki khasiat sebagai obat herbal belum dikelola secara optimal karena
kurangnya pengetahuan tentang tanaman obat. Pengetahuan obat harus disimpan
dan dikelola dengan baik agar tidak mengalami degradasi atau pengetahuannya
terkikis dari ke waktu sebagai obat herbal. Pengetahuan tanaman obat tidak hanya
sebatas manfaat tanaman, tetapi harus dilihat dari segi farmakologi, yaitu efek
samping, kontraindikasi dan kandungan senyawa tanaman obat. Informasi tentang
efek samping dan kontraindikasi dibutuhkan agar masyarakat lebih berhati-hati
dalam penggunaan tanaman obat. Informasi tentang kandungan senyawa
dibutuhkan untuk mengetahui aktivitas biologi yang terdapat pada tanaman obat,
karena satu tanaman obat dapat memiliki lebih dari satu efek farmakologis.
Data tanaman obat berupa suatu uraian pengetahuan sehingga untuk
menyimpan informasi tersebut dibutuhkan model yang dapat menyimpan uraian
pengetahuan secara hierarkis dan melakukan inferensi pengetahuan. Inferensi
adalah proses pengambilan kesimpulan untuk menghasilkan pengetahuan baru dari
suatu domain. Tahapan inferensi yaitu mengambil informasi dari setiap data yang
dikumpulkan dengan berfokus pada pembangunan relasi antar data bukan pada
individu dari suatu data, sehingga jika data yang dikumpulkan tidak lengkap, proses
inferensi tetap dapat menghasilkan informasi dari suatu domain. Pada penelitian ini,
model penyimpanan data yang digunakan adalah ontologi.
Pada penelitian sebelumnya, digunakan model data ontologi untuk
membangun pengetahuan tanaman berbasis mobile. Kekurangan pada penelitian
tersebut yaitu belum adanya relasi antara istilah ilmiah tanaman obat dengan istilah
khasiat yang masyarakat ketahui. Misalnya, istilah ilmiah tanaman obat yaitu
antiacne sedangkan masyarakat ketahui secara umum yaitu obat jerawat. Pada
penelitian lainnya terkait ontologi juga telah membangun prototipe ontologi, tetapi
pada penelitian ini belum adanya kelas protein penyakit. Kelas protein penyakit
dibutuhkan untuk memperkaya dan memperluas pengetahuan tentang tanaman obat,
sehingga diharapkan semakin kaya pengetahuan tanaman obat dapat membantu
dalam pembangunan obat herbal berstandar Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk membangun relasi atau hubungan antara istilah
tanaman obat dengan istilah khasiat yang masyarakat ketahui, serta menambahkan
kelas protein penyakit untuk memperluas pengetahuan tanaman obat, yang belum
dilakukan pada penelitian sebelumnya. Penelitian ini menggunakan Simple
Protocol and RDF Query Language (SPARQL) untuk menguji model data ontologi
tanaman obat dan membentuk kueri dari aturan yang telah ditentukan. Hasil dari
penelitian ini adalah menghasilkan relasi antara istilah ilmiah tanaman obat dengan
istilah yang masyarakat ketahui, serta menghasilkan pengetahuan tentang protein
yang mempengaruhi suatu penyakit.