Analisis Kesesuaian Lokasi Tempat Pembuangan Akhir Untuk Pembangkitan Energi dari Limbah Padat Perkotaan di Jabodetabek
Abstract
Pengelolaan limbah padat perkotaan merupakan aspek yang penting dalam
penanganan polusi kota. Buruknya pengelolaan limbah dapat membahayakan
kehidupan manusia, hewan, tumbuhan dan keberlanjutan sumber daya lingkungan
di sekitar. Produksi limbah padat meningkat sepanjang tahun, sebagian besar
disebabkan oleh peningkatan populasi dan perubahan gaya hidup. Jabodetabek
adalah kota metropolitan yang menghasilkan banyak limbah padat perkotaan dan
meningkat tiap tahunnya. Limbah padat perkotaan yang dihasilkan ini memiliki
potensi sebagai sumber energi terbaru. Namun, terdapat masalah dalam penentuan
lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) untuk pembangkit energi tenaga limbah
perkotaan dikarenakan aspek lingkungan, sosial dan sebagainya. Studi terkait
lingkungan, sosial dan keamanan serta ekonomi sangat dibutuhkan dalam
menentukan lokasi yang cocok untuk TPA. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mencari lokasi yang cocok sebagai tempat pembuangan akhir untuk menghasilkan
energi dari limbah kota dengan membuat peta kesesuaian lahan. Penelitian ini
menggunakan perpaduan Sistem Informasi Geografis (SIG) dan Multi-criteria
Decision Analysis (MCDA) untuk membuat peta kesesuaian lahan. Faktor-faktor
yang memengaruhi kesesuaian lokasi ditentukan dan dianalisis bobotnya dengan
Analytical Hierarchy Process (AHP). Berdasarkan bobot tersebut, dibuatlah peta
kesesuaian lahan yang memperlihatkan nilai kesesuaian di tiap wilayah yang
selanjutnya akan divalidasi dengan survei lapang dan satelit. Peta kesesuaian lahan
yang dibuat mempertimbangkan faktor lingkungan, sosial dan keamanan dan
ekonomi. Berdasarkan peta, lokasi lahan dibagi menjadi lima kelas kesesuaian dan
satu kelas area restriksi. Peta yang dihasilkan memiliki akurasi 81,1%. Berdasarkan
hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembuatan peta kesesuaian lahan dengan
GIS dan MCDA dapat digunakan untuk penentuan lokasi TPA untuk pembangkit
energi tenaga limbah padat perkotaan.