Penerapan Barium Titanat dan Stronsium Titanat Berstruktur Diode Schottky Sebagai Pendeteksi Kadar Hemoglobin Darah
Abstract
Penentuan kadar hemoglobin (Hb) darah berperan penting dalam
mendiagnosis anemia. Kadar hemoglobin normal untuk laki-laki pada kisaran
14-18,5 g/dL, dan untuk perempuan pada kisaran 12-16,5 g/dL. Seseorang yang
memiliki kadar hemoglobin di bawah normal dapat di diagnosis menderita
anemia. kadar Hb darah dapat dideteksi pada panjang gelombang 250 – 900 nm
sehingga sensor yang digunakan harus dapat mendeteksi pada rentang tersebut.
Salah satunya yaitu sensor FDS100, yang pada penelitian ini digunakan sebagai
pembanding dari sensor yang disintesis. Selain itu, material lain yang memiliki
potensi adalah Barium Titanat dan Stronsium Titanat ((Ba,Sr)TiO3) yang dapat
mendeteksi cahaya pada panjang gelombang 380-780 nm. Film (Ba,Sr)TiO3 di
sintesis menggunakan metode chemical solution deposition (CSD). Selain
sensornya, LED yang digunakan sebagai sumber cahaya memiliki panjang
gelombang 545 nm dan 570 nm yang juga sesuai untuk mendeteksi kadar
hemoglobin darah. (Ba,Sr)TiO3 yang telah berhasil dibuat akan diuji sifat
optiknya menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Sifat optik (Ba,Sr)TiO3
terlihat dari energi celah pita yang didapatkan dimana BaTiO3 memiliki energi
lebih rendah dibandingkan SrTiO3. Energi celah pita yang lebih kecil
menunjukkan bahwa material tersebut memiliki konduktivitas listrik yang lebih
baik. Kemudian (Ba,Sr)TiO3 diuji sifat listriknya menggunakan LCR meter
dengan melihat perubahan nilai hambatan yang meningkat saat diberi perubahan
intensitas cahaya dari redup hingga terang. Hambatan yang didapatkan oleh
BaTiO3 lebih rendah dibandingkan SrTiO3. Selanjutnya, (Ba,Sr)TiO3 digunakan
untuk mendeteksi hemoglobin darah dan pengolahan data yang didapat dari
sensor dibantu dengan machine learning. Hasil keluaran machine learning
berupa persamaan dan koefisien yang diperlukan untuk menghitung kadar
hemoglobin darah. Akurasi dari BaTiO3 dalam mendeteksi hemoglobin lebih
baik dibandingkan SrTiO3. Hal ini sejalan dengan sifat optik dan sifat listrik dari
BaTiO3 yang lebih baik sehingga menghasilkan tingkat keakuratan yang lebih
tinggi.