Penambatan molekular senyawa flavonoid daun salam (Syzghium polyanthum Wight.) terhadap RdRp dan Endoribonuklease SARS-CoV-2
Abstract
RNA- dependent RNA polymerase dan Endoribonuklease merupakan protein
non – struktural dari virus SARS-CoV-2 yang memiliki peran sintesis virus pada
inang dan memainkan peran sentral dalam siklus replikasi dan transkripsi. Daun
salam mengandung senyawa flavonoid yang memiliki berbagai macam peran
sebagai antioksidan, antidiabetik, dan inhibitor lipase. Efektivitas senyawa
flavonoid daun salam dalam proses penghambatan RdRp dan endoribonuklease
belum diketahui. Penelitian ini bertujuan menganalisis potensi senyawa flavonoid
daun salam sebagai inhibitor antivirus dari SARS-CoV-2 terhadap enzim RNA
dependent RNA-polymerase dan endoribonuklease. Penelitian dilakukan dengan
teknik penapisan virtual secara In silico melalui analisis energi bebas gibbs,
konstanta inhibisi dan interaksi residu menggunakan YASARA structure. Sebagian
besar senyawa flavonoid daun salam berpotensi sebagai inhibitor pada reseptor
endoribonuklease dan RNA-dependent RNA polymerase SARS-CoV-2. Senyawa
katekin pada daun salam memiliki potensi terbaik dalam menginhibisi enzim
endoribonuklease dengan energi bebas gibbs -7,643 kkal/mol, KI 2,478 µM, satu
ikatan hidrogen, dan 10 interaksi hidrofobik, sedangkan senyawa orientin pada
reseptor RNA-dependent RNA polymerase memiliki potensi terbaik dalam
menginhibisi enzim dengan energi bebas gibbs -5,662 kkal/mol, KI 70,341 µM,
tiga ikatan hidrogen, dan 11 interaksi hidrofobik.
Collections
- UT - Biochemistry [1329]