Konsumsi TTD Ibu Hamil, Minimum Acceptable Diet, dan Status Gizi Baduta di Wilayah Perkotaan dan Perdesaan Jawa Barat
Abstract
Masa anak baduta merupakan periode yang rawan mengalami masalah status gizi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan konsumsi TTD (tablet tambah darah) ibu hamil dan MAD (minimum acceptable diet) anak baduta dengan status gizi anak baduta di wilayah perkotaan dan perdesaan Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diambil pada tahun 2020. Desain penelitian ini adalah cross sectional dan melibatkan total 2930 subyek di Bandung Barat dan di Sumedang. Hasil uji beda menunjukkan bahwa tingkat pendidikan ibu, konsumsi TTD ibu saat hamil, status gizi dan MAD anak baduta signifikan (p<0,05) lebih rendah di Bandung Barat daripada di Sumedang. Hasil penelitian menunjukkan hubungan yang signifikan antara pendidikan ibu dengan status gizi BB/U (p=0,040) dan PB/U (p=0,000). Konsumsi TTD ibu hamil berhubungan positif signifikan terhadap status gizi BB/U (p=0,000 r=0,119) dan PB/U (p=0,000, r=0,216). Selain itu, MAD berhubungan positif signifikan terhadap status gizi BB/PB (p=0,023 r=0,042). Hal ini mengindikasikan bahwa konsumsi TTD ibu hamil dan MAD yang semakin baik, akan diikuti dengan semakin baiknya status gizi pada anak baduta. Children under two years old is a period that is prone to nutritional status problems. The purpose of this study was to analyze the correlation between consumption of iron supplement of pregnant women and MAD (minimum acceptable diet) of children under two years old with the nutritional status of children under two years old in urban and rural areas of West Java. This study used secondary data was taken in 2020. This cross sectional study involved a total of 2930 subjects in West Bandung and Sumedang. The results showed that the level of mother's education, consumption of iron supplement of pregnant woman, nutritional status and MAD of children under two years old were significantly (p<0,05) lower in West Bandung than in Sumedang. Furthermore, the results showed a significant correlation between mother’s education with nutritional status of WAZ (p=0.040) and HAZ (p=0.000). Consumption of iron supplement of pregnant woman was positive significantly correlation with nutritional status of WAZ (p=0,000 r=0,119) and HAZ (p=0,000, r=0,216). In addition, MAD was positive significant correlation with nutritional status of WHZ (p=0.023 r=0.042). This indicates that the better of consumption of iron supplement of pregnant woman and MAD, the better of nutritional status of children under two years old.
Collections
- UT - Nutrition Science [2865]