Penambahan Probiotik Pseudoalteromonas piscicida pada Sistem Bioflok terhadap Respons Imun Udang Vaname yang Diinfeksi Vibrio parahaemolyticus
Abstract
Salah satu penyakit bakterial yang sering menyerang udang vaname adalah vibriosis yang disebabkan oleh bakteri genus Vibrio termasuk Vibrio parahaemolyticus. Pengendalian penyakit vibriosis dapat dilakukan dengan meningkatkan respons imun udang menggunakan teknologi bioflok. Teknologi bioflok diterapkan melalui penambahan sumber karbon organik untuk mengonversi nitrogen menjadi mikroorganisme heterotrof. Bakteri heterotrof yang terbentuk pada sistem bioflok dapat ditingkatkan dengan penambahan probiotik P. piscicida (1UB). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penambahan probiotik 1UB pada sistem bioflok terhadap respons imun udang vaname yang diinfeksi V. parahaemolyticus. Udang vaname yang digunakan memiliki bobot rata-rata 0.50±0.09 gram dan diuji tantang dengan V. parahaemolyticus untuk diamati respons imun dan resistensinya. Perlakuan yang diberikan meliputi kontrol negatif (K-), kontrol positif (K+), bioflok (B), serta bioflok dan probiotik (BP). Hasil penelitian menunjukkan kelangsungan hidup, resistensi, dan respons imun udang vaname yang diberikan perlakuan bioflok ataupun kombinasi bioflok dengan probiotik lebih baik dibandingkan dengan kontrol. Respons imun terbaik setelah uji tantang dengan V. parahaemolyticus terdapat pada perlakuan BP. Penggunaan sistem bioflok ataupun kombinasi bioflok dengan probiotik 1UB mampu meningkatkan kelangsungan hidup, resistensi, dan respons imun udang vaname dengan nilai terbaik pada perlakuan bioflok yang ditambahkan probiotik 1UB. Vibriosis is one of the bacterial diseases that regularly infected white shrimp, and it is caused by bacteria of the Vibrio genus,including Vibrio parahaemolyticus. The mitigation of vibriosis can be done by increasing the shrimp's immune response using biofloc technology. Biofloc technology is applied by adding organic carbon sources to convert nitrogen into heterotrophic microorganisms. Heterotrophic bacteria formed in the biofloc system can be increased by adding the probiotic P. piscicida (1UB). This study aimed to evaluate the effect of adding probiotic 1UB to the biofloc system on the immune response of white vaname shrimp infected with V. parahaemolyticus. The vaname shrimp used had an average weight of 0.50±0.09 g and was challenged with V. parahaemolyticus to observe the immune response and resistance. The treatments given included a negative control (K-), positive control (K+), biofloc (B), and biofloc and probiotic (BP). The results showed that the viability, resistance, and immune response of white shrimp treated with biofloc or a combination of biofloc with probiotics were better than the control (p<0.05). The best immune response after challenge with V. parahaemolyticus was found in BP treatment. The use of a biofloc system or a combination of biofloc with 1UB probiotics increased the survival, resistance, and immune response of white vaname shrimp. The biofloc treatment with 1UB probiotic addition shows the best performance.
Collections
- UT - Aquaculture [2055]