Analisis faktor-faktor pelayanan bank yang mempengaruhi loyalitas nasabah tabungan ummat (Studi kasus: Pt Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Bogor)
Abstract
Tingkat pertumbuhan perbankan syariah yang tinggi di Indonesia membuat persaingan di antara bank syariah semakin ketat sehingga masyarakat memiliki alternatif pilihan lembaga perbankan yang berbasis syariah. Bank syariah pertama yang ada di Indonesia yaitu Bank Muamalat juga ikut bersaing dalam kancah persaingan antara Bank Syariah. Bank Muamalat berusaha memperbaiki pelayanan menciptakan berbagai produk yang dibutuhkan oleh masyarat guna menunjung kegiatan perbankan dan berusaha menjadikan nasabah yang telah ada tetap loyal. Salah satu produk yang diposisikan untuk bersaing dengan produk Bank Syariah lain yaitu Tabungan Ummat yang difasilitasi dengan berbagai kemudahan dan pelayanan agar nasabah tidak tertarik oleh pesaing. Beragamnya produk tabungan syariah pada saat ini menjadikan calon nasabah ataupun nasabah Tabungan Ummat yang telah dimiliki Bank Muamalat dapat saja berpindah ke pesaing. Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Mengidentifikasi karakteristik nasabah Tabungan Ummat; (2) Menganalisis atribut-atribut pelayanan bank yang mempengaruhi loyalitas nasabah Tabungan Ummat; dan (3) Menganalisis faktor-faktor pelayanan bank yang mempengaruhi loyalitas nasabah Tabungan Ummat. Pengambilan sampel menggunakan convenience sampling dan alat analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif, analisis faktor dan analisis diskriminan. Pengolahan data dilakukan dengan bantuan software SPSS versi 15,00. Hasil penelitian menyatakan bahwa nasabah yang memiliki Tabungan Ummat tidak berbeda jauh antara laki-laki dan perempuan, rentang usia 26-35 tahun, pendidikan terakhir S1, berprofesi sebagai pegawai swasta, status menikah memiliki pengeluaran di atas Rp 2.000.000,- dan dari 145 responden 64,14 persen merupakan nasabah advocates yang memiliki tingkat loyalitas yang tinggi. Berdasarkan analisis faktor atribut-atribut yang berpengaruh terhadap loyalitas yaitu multiguna produk (reliability), fasilitas kantor (tangible), kecepatan petugas menyelesaikan masalah (responsieness), keamanan (assurance) dan memahami kebutuhan nasabah (empathy). Berdasarkan analisis diskriminan assurance dan responsiveness berpengaruh dominan terhadap client dan advocates, sedangkan tidak ada faktor dimensi kualitas jasa yang termasuk pada kriteria loyalitas repeat customer.
Collections
- UT - Management [3476]