Perancangan Metode Balanced Scorecard pada Kantor Cabang Utama Roa Malaka PT. Bank Negara Indonesia (PERSERO) TBK
Abstract
Sebagai lembaga keuangan, BNI tentu harus berpegang pada aspek finansial sebagai tolok ukur kinerja. Tetapi di sisi lain perlu memperhatikan perspektif-perspektif lain yang apabila tidak diperhatikan akan berakibat buruk pada perusahaan. Untuk itu, BNI menerapkan sebuah sistem manajemen strategik yang disebut Balanced Scorecard (BSC) sebagai metode pengukuran kinerja sekaligus kerangka berpikir strategik yang tidak hanya meninjau kinerja dari sisi keuangan namun juga dari sisi nonkeuangan. Perspektif yang dinilai pada BSC adalah keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, pembelajaran dan pertumbuhan. Penelitian ini dibagi menjadi dua tahapan, yaitu tahap analisis lingkungan perusahaan dan tahap perancangan model BSC. Tahap pertama, yaitu identifikasi faktor strategik perusahaan dengan analisis Strengths-Weaknesses-Opportunities-Threats (SWOT). Sedangkan pada tahap kedua visi, misi, dan faktor-faktor strategis yang telah dirumuskan tersebut diterjemahkan berdasarkan empat perspektif BSC. Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui keadaan internal dan lingkungan, serta menganalisis posisi strategis BNI KCU Roa Malaka, merumuskan sasaran strategik dan tolak pengukuran kinerja yang digunakan BNI KCU Roa Malaka berdasarkan pendekatan BSC, merancang metode pengukuran kinerja BNI KCU Roa Malaka berdasarkan pendekatan BSC. Hasil penelitian menunjukkan sasaran-sasaran strategis BNI KCU Roa Malaka berdasarkan empat perspektif BSC adalah sebagai berikut: a. Perspektif keuangan : meningkatkan jumlah dana pihak ketiga, peningkatan laba perusahaan (BNI KCU Roa Malaka) dan perbaikan struktur biaya. b. Perspektif pelanggan : meningkatnya kepuasan pelanggan dan meningkatnya jumlah tabungan. c. Perspektif proses bisnis internal : meningkatkan kinerja layanan dan meningkatkan kinerja faktor fisik. d. Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran : meningkatkan kepuasan karyawan dan meningkatkan indeks kinerja karyawan. Berdasarkan hasil pembobotan terhadap model BSC pada BNI KCU Roa Malaka, perspektif keuangan memiliki bobot pengukuran 30%; perspektif pelanggan memiliki bobot pengukuran 20%; perspektif proses bisnis internal memiliki bobot pengukuran 28%; perspektif pertumbuhan dan pembelajaran memiliki bobot pengukuran 26%. Maka dapat dikatakan BNI KCU Roa Malaka menempatkan aspek keuangan sebagai prioritas utama dalam pengembangan strategi perusahaannya.
Collections
- UT - Management [3476]