Evaluasi penambahan palmofeed terhadap kualitas fisik telur ayam strain lohmann
View/ Open
Date
2022-06-26Author
Haq, Muhammad Ziyadul
Jayanegara, Anuraga
Mutia, Rita
Metadata
Show full item recordAbstract
Bungkil inti sawit (BIS) mengandung protein 14%-21% dan serat kasar
sekitar 17,63% yang merupakan hasil ikutan dari proses pembuatan minyak inti sawit. Penggunaan BIS sebagai sumber protein untuk unggas masih terbatas jumlahnya. Di lain pihak permintaan pakan semakin meningkat. Oleh karena itu, diperlukan teknologi untuk meningkatkan kualitas BIS agar mengoptimalkan penggunaan BIS. Penelitian ini menginformasikan berbagai upaya peningkatan kualitas BIS melalui teknologi hidrolisis serta pemanfaatannya sebagai bahan pakan ayam petelur. Penelitian ini mengkaji kadar penambahan yang optimal BIS Hidrolisis dalam ransum ayam petelur strain Lohmann terhadap kualitas fisik telurnya. Terdapat 3 perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu ransum kontrol, ransum yang ditambahkan 12,5% BIS, dan ransum yang ditambahkan Palmofeed sebanyak 12,5%. Penelitan dilakukan dengan 504 ekor ayam strain Lohmann dengan umur 63 minggu yang ditempatkan pada kandang individu. Data diambil selama 6 minggu dengan rancangan percobaan acak lengkap (RAL). Data yang didapatkan dianalisis dengan analisis ragam apa bila rerdapat perbedaan nyata (P<0,05) maka akan dilanjutkan dengan uji Duncan. Analisis data menunjukan terjadi peningkatan kualitas dari fisik telur yaitu bobot telur, bobot kerabang, warna kuning (color yolk), dan haugh unit. Bobot telur, bobot kerabang dan Haugh Unit yang meningkat disebabkan penambahan Palmofeed dalam ransum yang menjadi sumber protein dan energi. Warna kuning telur (yolk color) yang meningkat disebabkan oleh tingginya kadar karoten dalam ransum Palmofeed. Hasil penelitian ini penambahan Palmofeed sebanyak 12,5% dalam ransum dapat meningkatkan bobot telur, bobot kerabang, warna kuning, dan haugh unit telur ayam layers strain Lohmann.