Pertumbuhan dan Produksi Sorgum Varietas Samurai 1 Ratun Pertama Dengan Perlakuan Dosis Pupuk Urea dan Umur Panen
Abstract
Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh dosis pupuk N dan umur panenterhadap pertumbuhan dan produksi biomassa sorgum Samurai 1. Penelitian inimenggunakan rancangan acak kelompok pola faktorial terdiri dari 3 taraf dosis pupuk urea yaitu P1 (100 kg urea/ha), P2 (200 kg urea/ha), dan P3 (300 kg urea/ha), serta 3 taraf umur panen yaitu T1 (60 hari setelah panen (HSP)), T2 (65 HSP), T3 (70 HSP) dengan setiap kombinasi perlakuan diulang 4 kali sebagai kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh interaksi dosis pupuk urea dan umur panen terlihat pada parameter jumlah daun, berat kering total, berat kering batang dan berat kering malai per hektar dengan nilai tertinggi diperoleh
dari kombinasi perlakuan dosis pupuk urea 200 kg urea/ha dan umur panen 70 HSP. Perlakuan dosis pupuk urea sebagai faktor tunggal tidak berpengaruh nyata pada parameter yang diamati. Sementara itu umur panen sebagai faktor tunggal berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan kadar brix dengan nilai tertinggi ditunjukkan oleh perlakuan umur panen 70 HSP. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah sorgum Samurai 1 yang dipupuk 200 kg urea/hadan dipanen pada umur 70 HSP menghasilkan pertumbuhan dan produksi biomassa tertinggi. This research aimed to evaluate the effect of N fertilizer application and harvesting age on growth and biomass production of sorghum Samurai 1. This study use factorial block randomized design composing of 3 dose levels of urea fertilizer, namely P1 (100kg urea/ha), P2 (200 kg urea/ha), and P3 (300 kg urea /ha)), and 3 harvesting age level, namely T1 60 day after harvest (DAH), T2 65 DAH and T3 70 DAH with 4 group replications. The results showed that interaction between treatments of urea fertilizer dosage and harvesting age influenced (P>0.05) leave numbers, total dry weight, stem dry weight and panicle dry with the greatest value obtained from combination of 200 kg urea/ha and harvesting age of 70 DAH. Treatments of urea fertilizer dosage as a single factor had no significant effects on the observed parameters. Meanwhile, harvesting age as a single factor had significant effects on plant height and brix levels with the highest value indicated by the harvesting age treatment of 70 DAH. It is concluded that application of 200 kg urea/ha on sorghum Samurai 1 harvested at 70 DAH revealed the highest biomass production.