Analisis Dampak Investasi Zakat Produktif BAZNAS pada Program Kampung Batik Cibuluh Bogor dengan Metode SROI
Abstract
Salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals) adalah mengakhiri segala bentuk kemiskinan di mana pun. Angka kemiskinan di Indonesia mengalami peningkatan pada tahun 2020 akibat adanya pandemi Covid-19. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan melaksanakan program pemberdayaan masyarakat. Kampung Batik Cibuluh Bogor merupakan program pemberdayaan masyarakat berupa kegiatan penyaluran zakat produktif oleh BAZNAS. Metode yang tepat diperlukan untuk mengukur dampak program terhadap masyarakat. Social Return on Investment (SROI) adalah alat evaluasi program yang dapat digunakan untuk mengukur dampak dari investasi sosial yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan menganalisis inovasi program dan tingkat pengembalian sosial dari Program Kampung Batik Cibuluh Bogor. Penelitian ini menggunakan dua jenis data yaitu data primer dan data sekunder. Data dianalisis dengan metode SROI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai pengembalian sosial program adalah sebesar
1,53:1 yang artinya bahwa setiap Rp1 yang diinvestasikan akan menghasilkan manfaat sebesar Rp1,53 bagi pemangku kepentingan. One of the sustainable development goals is the idea of forms of poverty everywhere. The poverty rate in Indonesia has increased in 2020 due to the Covid-19 pandemic. One way that can be used to overcome these problems is to implement community empowerment programs. The Cibuluh Bogor Batik Village is a community empowerment program in the form of productive zakat activities
distributed by BAZNAS. Appropriate evaluation methods are needed to measure the impact of the program on the community. Social Return on Investment (SROI) is a program evaluation tool that can be used to measure the impact of social investment generated. This study aims to analyze the program implementation and social rate of return of the Cibuluh Bogor Batik Village program. The type of data
used is primary and secondary data. Data were analyzed by the SROI method. The results show that the social return value is 1,53:1, meaning that every IDR 1 invested will benefit IDR 1,53 for stakeholders.
Collections
- UT - Management [3374]