Analisis Kenyamanan Ruang, Penghawaan Alami, dan Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau pada Masjid Kawasan Kota Bandung
Abstract
Kenyamanan ruang merupakan aspek yang penting dalam menciptakan produktivitas, kesehatan, dan kenyamanan seseorang terutama pada fasilitas publik. Pengukuran kenyamanan ini dilakukan analisis berdasarkan baku mutu ASHRAE-55 dan SNI dengan metode kualitatif pada pengisian kuesioner dan metode kuantitatif pada pengukuran parameter kenyamanan. Nilai rata-rata temperatur udara masjid sebesar 26,16°C; kelembapan relatif udara sebesar 80,35%; kebisingan sebesar 45,27 dB(A); dan intensitas cahaya sebesar 65,41 lux. Persentase bukaan terhadap ruangan seluruh masjid memiliki rata-rata sebesar 9,16% dan persentase jendela terhadap ruangan memiliki rata-rata sebesar 23,44%. Persentase luas RTH pada keenam masjid di kondisi perkotaan dengan radius 500 meter dari masjid memiliki rata-rata nilai sebesar 9,44%. Persentase ketersediaan RTH tersebut memengaruhi iklim mikro pada setiap masjid dan kenyamanan termal yang dihasilkan. Masjid al Mukarromah memiliki nilai RTH terbesar dengan presentasi luas RTH sebesar 14,49% pada luas RTH 113.805,04 m2 sedangkan presentasi RTH terkecil ada pada Masjid Al Anwar dengan nilai sebesar 4,9% pada luas RTH 38.451,01 m2. Spatial comfort is an important aspect in creating a person's productivity, health, and comfort, especially in public facilities. This comfort measurement was analyzed based on the ASHRAE-55 and SNI quality standards with qualitative methods on filling out questionnaires and quantitative methods on measuring comfort parameters. The average value of the mosque air temperature is 26.16°C; relative humidity of the air by 80.35%; noise of 45.27 dB(A); and the light intensity is 65.41 lux. The percentage of openings to the rooms of all mosques has an average of 9.16% and the percentage of windows to the rooms has an average of 23.44%. The percentage of green open space in the six mosques in urban conditions has an average value of 9.44%. The percentage of green open space availability affects the microclimate of each mosque and the resulting thermal comfort. Al Mukarromah Mosque has the largest green open space value with a percentage of 14.49% green open space on an open green space area of 113.805.04 m2 while the smallest green open space presentation is at Al Anwar Mosque with a value of 4.9% on an open green space area of 38.451.01 m2.