Pemetaan Daerah Rawan Tsunami dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) di Pelabuhan Ratu Sukabumi
Abstract
Indonesia dikenal dengan negara yang memiliki aktivitas seismik teraktif di dunia dikarenakan bertemunya tiga lempeng tektonik aktif yaitu lempeng Pasifik, lempeng Eurasia, dan lempeng Indo-Australia sehingga menjadi daerah yang berpotensi terjadinya tsunami yang disebabkan oleh gempa tektonik. Salah satu cara meminimalisir dampak bencana tsunami dengan dilakukannya pemetaan spasial berdasarkan multikriterial di wilayah Indonesia. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh parameter yang mempengaruhi daerah menjadi rawan bencana dan mengetahui tingkat keterpaparan pemukiman terhadap bencana tsunami. Tahap-tahap dalam pengolahan data meliputi pengumpulan dan klasifikasi parameter penentu kerawanan tsunami, skoring dan pembobotan setiap parameter, dan analisis tingkat kerawanan tsunami. Daerah yang berada dekat dengan pesisir pantai memiliki pengaruh yang lebih besar dibandingkan daerah yang jauh dari pesisir pantai terhadap tingkat kerawanan tsunami. Parameter jarak dari garis pantai dan elevasi daratan merupakan dua parameter dengan bobot terbesar. Daerah yang memiliki tingkat kerawanan tertinggi berada di Kelurahan Citepus, Kelurahan Jayanti, dan Kelurahan Palabuhanratu.