Rancangan Pengaliran Sampah Terkonsentrasi pada Saluran Inlet Situgede Kota Bogor
Abstract
Limbah buangan hasil aktivitas manusia dibuang secara sembarangan terutama pada saluran dan saluran inlet sehingga menyebabkan terhambatnya aliran dan berpotensi terjadi limpasan air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi saluran inlet dan memperoleh debit maksimum tiap saluran inlet guna dijadikan dasar dalam membuat rancangan pengaliran sampah yang terkonsentrasi sehingga sampah mudah diangkut dan dibuang ke tempat yang semestinya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang didasarkan pada pengukuran karakteristik hidrolika dan debit aliran pada periode tertentu pada saluran inlet Situgede. Situgede memiliki lima buah saluran inlet. Penelitian ini mengambil 2 sampel saluran inlet. Kondisi inlet terdapat berbagai lumut dan belukar pada dinding saluran dan memiliki tumpukan sampah yang memenuhi badan saluran inlet. Debit maksmimum pada saluran inlet 1 sebesar 0,25 m3/det dan pada saluran inlet 2 yaitu 0,41 m3/det. Screen pada saluran inlet dirancang dengan kemiringan tertentu terhadap lebar saluran guna memaksimalkan gaya eksitasi. Saluran inlet 1 dirancang memiliki lebar 1,45 m dan memiliki 13 kisi dan saluran inlet 2 memiliki lebar 1,94 m dan memiliki 21 kisi. Jumlah biaya total yang diperlukan guna menyelesaikan satu pekerjaan pada rancangan di saluran inlet 1 dan 2 berturut turut adalah Rp483.911,00 dan Rp701.116,00. Waste from human activities is disposed of carelessly, especially in channel inlets, causing flow obstruction and the potential for water runoff. This study aims to determine the condition of the channel inlet and obtain the maximum discharge for each inlet to be used as a basis for designing a concentrated waste stream so that waste is easily transported and disposed of in its proper place. This study uses a quantitative method based on measuring hydraulic characteristics and flow rate at a certain period at the inlet of the Situgede area channel. The Situgede area has five channel inlets. This study took two samples of the inlets. The inlet condition is a variety of moss and shrubs on the inlets wall and a pile of waste that fills the body. The maximum discharge at the first inlet is 0.25 m3/s and at the second inlet is 0.41 m3/s. The screen inlets are designed with a particular slope to the channel
width to maximize the excitation force. The first inlet is designed to be 1.45 m width and has 13 bar, and the second inlet is 1.94 m width and has 21 bar. The total cost required on the design, respectively, is Rp.483.911.00 and Rp.701.116.00.