Kinerja Sprayer Elektrik dengan Air Blower Menggunakan Kipas Sentrifugal pada Berbagai Pengaturan Tipe Nosel untuk Pengendalian Gulma Lahan Kering
Abstract
Penggunaan sprayer elektrik memiliki kendala yaitu pergeseran titik semprot droplet yang disebabkan oleh terpaan angin di lingkungan kerja. Sprayer elektrik dapat dikombinasikan dengan air blower untuk mengurangi pergeseran titik semprot droplet. Penelitian mengenai kinerja sprayer elektrik dengan air blower kipas aksial banyak dikembangkan, namun belum ada yang meneliti mengenai kinerja sprayer elektrik dengan air blower kipas sentrifugal. Dengan demikian, dapat dilakukan penelitian untuk menganalisis dan membandingkan kinerja air blower kipas sentrifugal dan air blower kipas aksial pada berbagai pengaturan tipe nosel untuk pengendalian gulma lahan kering. Hasil uji kinerja penyemprotan optimum di laboratorium diperoleh pada penggunaan air blower kipas sentrifugal dengan nosel 6 lubang yang mampu menghasilkan diameter droplet sebesar 94.41 μm, kerapatan droplet sebesar 464.4 droplet/cm2, lebar penyemprotan efektif sebesar 0.96 m, debit penyemprotan efektif sebesar 1.39 liter/menit dan jangkauan penyemprotan efektif serta jangkauan penyemprotan total masing-masing sebesar 0.96 m dan 4.88 m. Hasil uji kinerja di laboratorium sesuai dengan hasil aplikasi herbisida di lahan dengan konsentrasi larutan herbisida 1.5% dan kecepatan aplikasi sebesar 0.3 m/s menghasilkan efektivitas kematian gulma yang tinggi yaitu sebesar 77.98%. Kapasitas lapang yang dihasilkan 0.52704 ha/jam dengan kapasitas keluaran sebesar 2.40779 liter/ha, sehingga menghasilkan biaya aplikasi herbisida sebesar Rp 125.205/ha.