Docking Molekul dan Virtual Screening Senyawa Bahan Alam Sebagai Potensi Obat Anti Glioblastoma
Date
2022-06-28Author
Fernando, Nico Berlinson
Wahyudi, Setyanto Tri
Kartono, Agus
Metadata
Show full item recordAbstract
Glioblastoma multiforme (GBM) adalah tumor otak ganas primer yang paling umum dan agresif. Faktor pertumbuhan fibroblast growth factor 2 (FGF2) sangat penting dalam perkembangan saraf normal dan mendorong pertumbuhan glioma dan vaskularisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan binding site antara protein FGF2 dengan FGFR 1-4 serta memperoleh senyawa aktif pada tanaman herbal Indonesia yang berpotensi sebagai inhibitor FGF2 sehingga berpotensi sebagai obat kanker otak glioblastoma multiforme.
Penelitian ini meliputi screening virtual dan docking molekuler menggunakan Vina pada 1496 senyawa herbal Indonesia, docking menggunakan Autodock 4.2.6, dan analisis hasil docking Autodock 4.2.6 menggunakan Ligplot+. Asam amino yang diperoleh dari protein FGF2 berikatan dengan baik pada setiap reseptor FGFR 1-4. Asam amino FGF2 yang berikatan dengan FGFR1 adalah Arg97, Arg109, Lys110, Thr112, Trp114, Gln134. Pada FGFR2 mereka adalah Tyr24, Phe31, Lys46, Ser100, Gly133, Leu140. Pada FGFR3 yaitu Pro14, Tyr24, Glu59, Gly61 , Leu98, Asr102. Di FGFR4 mereka adalah Lys26, Phe31, Arg42, Glu45, Pro49, Arg120, Lys135, Met142. Senyawa piranoamentoflavon yang terdapat pada tanaman nyamplung (Calophyllum Inophyllum), 5,3',5'-Trihydroxy- 6,7,4'-trimethoxyflavone pada tanaman kemuning (Murraya Paniculata), dan Sotetsuflavon pada obat penawar jambe (Cycas Revoluta) memiliki potensi yang baik sebagai inhibitor FGF2 sebagai obat anti kanker Glioblastoma.