Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Pepaya Jepang (Cnidoscolus aconitifolius) terhadap Performa Pertumbuhan Puyuh Fase Starter
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian ekstrak daun
pepaya jepang (Cnidoscolus aconitifolius) melalui air minum terhadap performa
pertumbuhan puyuh pada fase starter. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini
adalah 300 ekor DOQ yang dipelihara selama fase starter yaitu 3 minggu. Pakan yang
diberikan adalah pakan komersil dari PT. Sinta Feedmill, BR-21E. Ekstrak daun
pepaya jepang dibuat dengan metode infusa yang kemudian diberikan melalui air
minum. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap
(RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan terdiri atas P0 = air minum yang
tidak diberi tambahan apapun; P1 = Air minum yang ditambah dengan Vita Chicks
dengan konsentrasi sesuai yang tertera dalam label; P2 = air minum dengan
konsentrasi ekstrak pepaya jepang 2,5%; dan P3 = air minum dengan konsentrasi
ekstrak pepaya jepang 5%. Peubah yang diamati terdiri dari konsumsi air minum,
konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan, dan mortalitas. Data
dianalisis dengan Analysis of Variance (ANOVA) dan apabila terdapat hasil yang
berbeda nyata maka dilakukan lanjut dengan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian
menunjukan pemberian ekstrak daun pepaya jepang melalui air minum tidak
memberikan pengaruh yang signifikan (P>0,05) terhadap performa pertumbuhan
puyuh pada fase starter yang terdiri dari konsumsi air minum, konsumsi pakan,
pertambahan bobot badan, konversi pakan dan mortalitas. Hal ini diduga karena
frekuensi pemberian ekstrak daun pepaya jepang yang hanya diberikan sebanyak 2
kali dalam seminggu. Disimpulkan bahwa pemberian ekstrak daun pepaya jepang
melalui air minum dengan konsentrasi 2,5% dan 5% tidak berpengaruh terhadap
performa pertumbuhan puyuh starter. This study aimed to analyze the effect of adding chaya leaf extract
(Cnidoscolus aconitifolius) through drinking water on the growth performance of
quails in the starter phase. This study used 300 DOQ which were reared during the
starter phase of 3 weeks. The feed given is commercial feed from PT Sinta Feedmill,
BR-21E. Chaya leaf extract is made by infusion method which is given through
drinking water. The experimental design used was Completely Randomized Design
(CRD) with 4 treatments and 5 replications. The treatment consisted P0 = drinking
which was not given any addition; P1 = drinking water added with Vita Chicks with
the concentration as stated on the label; P2 = drinking water with concentration
2.5% of chaya leaf extract; and P3 = drinking water with concentration 5% of chaya
leaf extract. Parameters observed included drinking water, feed consumption, body
weight gain, feed conversion, and mortality. The data were analyzed by Analysis
of Variance (ANOVA) and if there were significantly different results, further
Duncan’s test was carried out. The results showed that the adding of chaya leaf
extract through drinking water did not have significant effect (P>0.05) on the
growth performance of quails in the starter phase consisting of drinking water
consumption, feed consumption, body weight gain, feed conversion, and mortality.
This is presumably because chaya leaf extract is only 2 times a week. It was
concluded that presenting chaya leaf extract through drinking water with a
concentration of 2.5% and 5% had no effect on the growth performance of quail’s
starter phase.