Stabilisasi Tanah Gambut Menggunakan Metode Soybean Crude Urease Calcite Precipitation (SCU-CP) Sebagai Lapisan Subgrade Perkerasan Jalan
Abstract
Daya dukung tanah dasar yang rendah perlu distabilisasi untuk digunakan
sebagai lapisan subgrade dengan nilai CBR efektif >6%. Metode Soybean Crude
Urease Calcite Precipitation (SCU-CP) merupakan salah satu metode grouting
untuk digunakan dalam melakukan stabilisasi tanah gambut sebagai lapisan
subgrade. Penelitian ini bertujuan menganalisis peningkatan parameter California
Bearing Ratio (CBR) dan pengaruh dari kepadatan tanah terhadap nilai CBR untuk
perolehan alternatif terbaik dalam perlakuan stabilisasi. Penelitian dilakukan
dengan variasi 50%, 70%, dan 90% kepadatan Standar Proctor dan kombinasi
larutan SCU-CP optimum. Hasil penelitian menghasilkan peningkatan CBR dengan
peningkatan rata-rata 2 kali lipat pada kondisi unsoaked, sedangkan pada kondisi
soaked menghasilkan peningkatan rata-rata 3 kali lipat dari sampel untreated.
Kepadatan 70% Proctor dalam kondisi unsoaked menjadi alternatif terbaik dengan
pertimbangan usaha pemadatan. Adanya pertimbangan pada tingkat kejenuhan
tanah dan terjadinya pengembangan (swelling) pada tanah dasar, kepadatan 90%
Proctor dengan perlakuan grouting dapat direkomendasikan menjadi metode
stabilisasi tanpa perlu adanya dewatering. Low bearing capacity of subgrade needs to be stabilized to be used as a subgrade
layer with an effective CBR value of >6%. The Soybean Crude Urease Calcite
Precipitation (SCU-CP) method is one of the grouting methods to be used in stabilizing
peat soil as a subgrade layer. This study aims to analyze the increase in the California
Bearing Ratio (CBR) parameter and the effect of soil density on the CBR value to
obtain the best alternative in the stabilization treatment. The research was conducted
with variations of 50%, 70%, and 90% of the density of Standard Proctor and the
optimum combination of SCU-CP solution. The results showed an increase in CBR
with an average increase of 2 times in the unsoaked condition, while the soaked
condition resulted in an average increase of 3 times from the untreated sample. Density
of 70% Proctor in unsoaked condition is the best alternative considering the compaction
effort. Considering the level of soil saturation and swelling of the subgrade, 90%
Proctor density with grout treatment can be recommended as a stabilization method
without the need for dewatering