Daun Sambiloto (Andrographis paniculata Nees) dalam Ransum Ternak Perah: Suatu Analisis In Vitro Keamanan Dan Aktivitas Mikroba Rumen
Date
2022-05Author
Miharja, Dewi Sartika
Evvyernie, Dwierra
Suryahadi
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan menganalisis keamanan penggunaan daun sambiloto
(andrographis paniculata Nees) di dalam ransum terhadap populasi mikroba rumen
dan kecernaannya di dalam rumen in vitro. Rancangan percobaan yang digunakan
pada tahap awal adalah RAK dengan 4 kelompok dan 5 perlakuan menggunakan
metode infusa dengan level 0, 5, 10, 15 dan 20% ekstrak daun sambiloto. Pada
penelitian in vitro digunakan RAK dengan 3 kelompok dan 7 jenis ransum sebagai
perlakuan. Perlakuan terdiri dari: R0: 60% Hijauan + 40% Konsentrat (Kontrol),
R1: R0 + 2,5% daun sambiloto (DS), R2: R0 + 5% DS, R3: R0 + 7,5% DS, R4: R0
+ 10% DS, R5: R0 + 12,5% DS, dan R6: R0 + 15% DS. Analisis data dan uji lanjut
menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA), polinomial ortogonal, kontras
orthogonal, dan regresi. Parameter tahap awal yang diukur meliputi daya hidup
bakteri dan protozoa rumen, sedangkan in vitro mengukur pH, fermentabilitas, dan
kecernaan in vitro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan penggunaan
ekstrak daun sambiloto mengakibatkan penurunan secara linier populasi bakteri
total, namun masih dalam rentang normal. Penggunaan daun sambiloto sampai 10%
di dalam ransum ternak perah tidak mengganggu pertumbuhan mikroba rumen dan
aktivitas fermentasi di dalam rumen secara invitro. This study aimed to analyze the safety of the use of bitter leaf (Andrographis
paniculata Nees) in the diet on the rumen microbial population and its digestibility
in the rumen in vitro. The experimental design used in the early stages used
randomized blok disign with 4 group and 5 treatments the infusion method with
levels 0, 5, 10, 15 and 20% bitter leaf extrack. In in vitro, testing used randomized
blok disign with 3 group and 7 treatments. The treatments were: R0: 60% Forage +
40% Concentrate (Control), R1: R0 + 2.5% bitter leaf (DS), R2: R0 + 5% DS, R3:
R0 + 7.5% DS, R4 : R0 + 10% DS, R5: R0 + 12.5% DS, and R6: R0 + 15% DS.
Data analysis and further testing used analysis of variance (ANOVA), polynomial
orthogonal, orthogonal contrast, and regression. The results showed that the
increase in the use of bitter leaf extract resulted in a linear decrease in the total
bacterial and protozoan population, but was still within the normal range. Bitter leaf
up to 10% in dairy cattle rations does not interfere with rumen microbial growth
and fermentation activity in the rumen in vitro.