Karakteristik Hidrologi Sub DAS Biyonga, Provinsi Gorontalo
Date
2022-04-08Author
Serang, Lia Kurniawati Odar
Wahjunie, Enni Dwi
Hidayat, Yayat
Metadata
Show full item recordAbstract
Sub DAS Biyonga merupakan salah satu bagian dari DAS Limboto yang
terletak di bagian hulu yang mengalirkan air langsung ke danau Limboto. Jumlah
penduduk yang semakin meningkat menyebabkan kebutuhan lahan juga meningkat.
Kurun waktu 10 tahun terjadi peningkatan penduduk sebesar 0.96% di wilayah Sub
DAS Biyonga. Hal tersebut mendorong terjadinya perubahan penggunaan lahan
dan tentunya berpengaruh terhadap kerusakan fungsi hidrologi DAS. Menurunnya
luas kawasan hutan dan semakin meningkatnya lahan terbuka di daerah aliran
sungai menyebabkan berkurangnya daerah resapan air sehingga terjadi peningkatan
aliran permukaan pada saat musim hujan. Pada tahun 2021 tercatat 2.300 warga di
Sub DAS Biyonga terkena dampak banjir yang menyebabkan kerugian secara
ekonomi, sosial dan lingkungan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan penggunaan lahan dan
pengaruhnya terhadap karakteristik hidrologi di Sub DAS Biyonga. Citra yang
digunakan yaitu Citra landsat 7 ETM untuk tahun 2010 dan citra landsat 8 OLI
untuk tahun 2015 dan 2020. Analisis klasifikasi citra menggunakan metode
Supervised Classification (klasifikasi terbimbing) digunakan untuk menganalisis
perubahan penggunaan lahan dan Permenhut No 61 tahun 2014 digunakan untuk
menganalisis karakteristik hidrologi di Sub DAS Biyonga.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa interpretasi citra landsat dapat
dilakukan dengan baik seperti ditunjukkan pada akurasi keseluruhan (overall
accuracy) tahun 2010, 2015 dan 2020 masing-masing sebesar 89,3%, 86,4% dan
83,5%. Akurasi kappa masing-masing tahun 2010, 2015 dan 2020 sebesar 80,7%,
79,4% dan 76,2%. Penggunaan lahan di Sub DAS Biyonga mengalami perubahan
yang signifikan selama periode tahun 2010-2020. Kawasan pertanian, lahan terbuka
dan lahan terbangun meningkat masing-masing sebesar 21,87%, 11,88% dan
3,62%. Adapun kawasan non pertanian dan perairan terus mengalami penurunan
luas masing-masing sebesar 35,17% dan 2,21%. Respon hidrologi KRA dan KAT
pada periode 2010-2015 masing-masing tergolong kelas Sedang (S). Adapun
perubahan penggunaan lahan periode tahun 2015-2020 dapat meningkatkan nilai
KRA dan KAT masing-masing tergolong Tinggi (T) dan Sangat Tinggi (ST).
Collections
- MT - Agriculture [3772]