Show simple item record

dc.contributor.advisorWahjunie, Enni Dwi
dc.contributor.advisorHidayat, Yayat
dc.contributor.authorSerang, Lia Kurniawati Odar
dc.date.accessioned2022-04-10T13:54:01Z
dc.date.available2022-04-10T13:54:01Z
dc.date.issued2022-04-08
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/111540
dc.description.abstractSub DAS Biyonga merupakan salah satu bagian dari DAS Limboto yang terletak di bagian hulu yang mengalirkan air langsung ke danau Limboto. Jumlah penduduk yang semakin meningkat menyebabkan kebutuhan lahan juga meningkat. Kurun waktu 10 tahun terjadi peningkatan penduduk sebesar 0.96% di wilayah Sub DAS Biyonga. Hal tersebut mendorong terjadinya perubahan penggunaan lahan dan tentunya berpengaruh terhadap kerusakan fungsi hidrologi DAS. Menurunnya luas kawasan hutan dan semakin meningkatnya lahan terbuka di daerah aliran sungai menyebabkan berkurangnya daerah resapan air sehingga terjadi peningkatan aliran permukaan pada saat musim hujan. Pada tahun 2021 tercatat 2.300 warga di Sub DAS Biyonga terkena dampak banjir yang menyebabkan kerugian secara ekonomi, sosial dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan penggunaan lahan dan pengaruhnya terhadap karakteristik hidrologi di Sub DAS Biyonga. Citra yang digunakan yaitu Citra landsat 7 ETM untuk tahun 2010 dan citra landsat 8 OLI untuk tahun 2015 dan 2020. Analisis klasifikasi citra menggunakan metode Supervised Classification (klasifikasi terbimbing) digunakan untuk menganalisis perubahan penggunaan lahan dan Permenhut No 61 tahun 2014 digunakan untuk menganalisis karakteristik hidrologi di Sub DAS Biyonga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interpretasi citra landsat dapat dilakukan dengan baik seperti ditunjukkan pada akurasi keseluruhan (overall accuracy) tahun 2010, 2015 dan 2020 masing-masing sebesar 89,3%, 86,4% dan 83,5%. Akurasi kappa masing-masing tahun 2010, 2015 dan 2020 sebesar 80,7%, 79,4% dan 76,2%. Penggunaan lahan di Sub DAS Biyonga mengalami perubahan yang signifikan selama periode tahun 2010-2020. Kawasan pertanian, lahan terbuka dan lahan terbangun meningkat masing-masing sebesar 21,87%, 11,88% dan 3,62%. Adapun kawasan non pertanian dan perairan terus mengalami penurunan luas masing-masing sebesar 35,17% dan 2,21%. Respon hidrologi KRA dan KAT pada periode 2010-2015 masing-masing tergolong kelas Sedang (S). Adapun perubahan penggunaan lahan periode tahun 2015-2020 dapat meningkatkan nilai KRA dan KAT masing-masing tergolong Tinggi (T) dan Sangat Tinggi (ST).id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleKarakteristik Hidrologi Sub DAS Biyonga, Provinsi Gorontaloid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordPerubahan penggunaan lahanid
dc.subject.keywordRespon hidrologiid
dc.subject.keywordSub DAS Biyongaid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record