Evaluasi Pemanfaatan Azolla microphylla sebagai Fitoremediator Kualitas Air di Lingkungan Pemeliharaan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) dan Respons Pertumbuhannya
Date
2022Author
Janah, Zara Nuramelia
Hastuti, Yuni Puji
Supriyono, Eddy
Metadata
Show full item recordAbstract
Pengurangan limbah nitrogen pada lingkungan budidaya dapat
memanfaatkan teknologi fitoremediasi. Azolla microphylla dapat digunakan
sebagai fitoremediator dalam lingkungan budidaya dengan mekanisme
rhizodegradation. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pemanfaatan A.
microphylla terhadap parameter kualitas air dan respons pertumbuhan ikan nila.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan tiga
kali ulangan pada setiap perlakuan bobot azolla, yaitu 0, 15, 25, dan 35 g. Penelitian
ini menggunakan benih ikan nila berukuran 6,86±0,98 g yang dipelihara dalam
akuarium berukuran 100 x 40 x 30 cm bersama dengan tanaman azolla selama 30
hari dengan kepadatan 10 ekor tiap akuarium. Adapun volume air yang digunakan
sebanyak 20 L. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan bobot azolla
sebesar 15 g dan 25 g memiliki konsentrasi amonia, nitrit, nitrat, dan total organic
matter (TOM) yang lebih rendah dibandingkan kontrol (P>0,05) pada akhir
penelitian. Tingkat kelangsungan hidup (TKH) dan rasio konversi pakan (RKP)
tidak menunjukkan perbedaan nyata antar perlakuan (P>0,05), namun laju
pertumbuhan spesifik (LPS) menunjukkan kontrol memiliki nilai terendah
dibandingkan perlakuan lainnya (P<0,05). Perlakuan 15 g menunjukkan hasil
terbaik pada parameter TKH dan RKP, sedangkan nilai LPS terbaik terdapat pada
perlakuan 25 g diikuti perlakuan 15 g. Tingkat konsumsi oksigen dan kadar
kolesterol cenderung meningkat pada akhir penelitian tetapi masih dalam batas
normal. Penggunaan bobot azolla 15 g menunjukkan kinerja terbaik sebagai fitoremediator selama penelitian. Reduction of nitrogen waste in the cultivation environment can utilize
phytoremediation technology. Azolla microphylla can be used as a phytoremediator
in a aquaculture environment with a rhizodegradation mechanism. This study aimed
to evaluate the use of A. microphylla on water quality parameters and growth
response of tilapia. The experimental design used was a completely randomized
design with three replications for each azolla weight treatment, namely 0, 15, 25,
and 35 g. This study used tilapia seeds measuring 6.86 ± 0.98 g which were kept in
an aquarium measuring 100 x 40 x 30 cm together with azolla plants for 30 days
with a density of 10 fish per aquarium. The volume of water used was 20 L. The
results of this study showed that the use of azolla weights of 15 g and 25 g had
lower concentrations of ammonia, nitrite, nitrate, and total organic matter (TOM)
than control (P> 0.05). at the end of the study. The survival rate (SR) and feed
conversion ratio (FCR) did not show significant differences between treatments
(P>0.05), but the specific growth rate (SGR) showed that control had the lowest
value compared to other treatments (P<0.05). The 15 g treatment showed the best
results on the SR and FCR parameters, while the best SGR value was found in the
25 g treatment followed by 15 g treatment. The level of oxygen consumption and
cholesterol levels tended to increase at the end of the study but were still within
normal limits. The use of azolla weight 15 g showed the best performance as a
phytoremediator during the study
Collections
- UT - Aquaculture [2036]