Pengaruh Keseimbangan RDP/RUP dan Suplementasi Mineral Sulfur dalam Ransum Sapi Perah Secara In Vitro
Abstract
Rasio Rumen Degradable Protein (RDP) dan Rumen Undegradable
Protein (RUP) yang ideal diperlukan untuk meningkatkan produktivitas sapi
perah. Mineral dibutuhkan dalam jumlah yang relatif sedikit namun memiliki
peran yang sangat penting dalam pakan ternak, salah satunya adalah mineral
sulfur. Penelitian ini bertujuan mengetahui rasio RDP/RUP dan suplementasi
sulfur dalam ransum sapi perah terhadap fermentabilitas dan kecernaan ransum
menggunakan metode in vitro. Cairan rumen yang digunakan diperoleh dari
fistula rumen Friesian Holstein (FH). Rancangan percobaan yang digunakan
adalah Rancangan Acak Kelompok 4×3 pola Faktorial terdiri atas faktor pertama
adalah rasio RDP/RUP (60:40, 55:45, 50:50, 45:55), yang kedua adalah faktor
suplementasi sulfur ( 0%; 0,1%; 0,2%). Data dianalisis dengan analisis varians
(ANOVA) dan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio RDP/RUP
dan suplementasi mineral sulfur dengan kadar yang berbeda dapat mempengaruhi
kecernaan nutrien, konsentrasi VFA total, konsentrasi amonia, populasi bakteri
dan protozoa. Namun dari data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa rasio
RDP/RUP 60:40 dengan level sulfur 0,2% menghasilkan fermentabilitas ransum
tertinggi. An ideal ratio of Rumen Degradable Protein (RDP) and Rumen Undegradable Protein (RUP) is required to increase the productivity of dairy cattle. Minerals are needed in relatively small amounts but play an essential role in animal feed, one of which is sulfur minerals. The study aimed to determine RDP to RUP ratio together with sulfur supplementation in dairy cattle rations on fermentability and digestibility of the rations using in vitro method. The rumen fluid was obtained from ruminal fistula Friesian Holstein (FH). The experimental design used was a 4×3 Factorial Randomized Block Design consisting of the first
factor was the RDP to RUP ratio (60:40, 55:45, 50:50, 45:55), the second was a factor the sulfur supplementation (0%; 0.1%; 0.2%). Data were analyzed by analysis of variance (ANOVA) and Duncan test. The results showed that different levels of the RDP/RUP ratio and sulfur mineral supplementation affected nutrient digestibility, total VFA concentration, ammonia concentrations, and bacterial and protozoa populations. Based on the data obtained, it can be concluded that the ratio RDP/RUP 60:40 with sulfur level 0.2% resulted in the highest diet utilization efficiency.