Estimasi Dampak Income Shock terhadap Pola Konsumsi Pangan Rumah Tangga di Provinsi DKI Jakarta
Abstract
Kejadian bencana alam, pandemi penyakit seperti Covid-19, krisis sosialekonomi dan politik dapat menimbulkan berbagai dampak negatif terhadap
ketersediaan, distribusi, harga pangan, pendapatan rumah tangga (income shock),
dan konsumsi pangan secara kuantitas dan kualitas. Penelitian ini bertujuan untuk
mengestimasi perubahan konsumsi pangan rumah tangga di Provinsi DKI Jakarta
melalui simulasi akibat terjadinya income shock. Data yang digunakan dalam
penelitian ini merupakan data sekunder Susenas 2017, data pengeluaran konsumsi,
serta data pemberian bantuan sosial dari pemerintah provinsi. Konsumsi energi dan
protein serta skor PPH di Provinsi DKI Jakarta semakin tinggi seiring dengan
peningkatan pendapatan. Kejadian income shock menyebabkan terjadinya
penurunan konsumsi pada seluruh kelas pendapatan. Pada rumah tangga dengan
kelas pendapatan terendah, tingkat kecukupan energi dan protein menurun sekitar
5% hingga 20%. Penurunan tingkat kecukupan juga dialami pada kelompok
pendapatan lain namun masih dalam kategori cukup. Pemberian bantuan tunai bila
seluruhnya digunakan untuk pangan membantu meningkatkan konsumsi energi,
protein, serta pangan strategis rumah tangga, namun pemberian bantuan non-tunai
hanya membantu meningkatkan konsumsi energi dan beberapa pangan strategis.
Collections
- UT - Nutrition Science [2865]