Hubungan Status Gizi dengan Kejadian ISPA Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Unyur Serang sebelum dan selama Pandemi Covid-19
Abstract
Prevalensi infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) hasil Riskesdas 2018 di Kota Serang (13,18%), menduduki peringkat ketiga tertinggi di Provinsi Banten. Status gizi merupakan salah satu indikator keberhasilan upaya peningkatan kesehatan balita. Pandemi covid-19 mengakibatkan pembatasan kegiatan sementara pelayan di posyandu seperti monitoring berat badan dan imunisasi, serta menurunnya daya beli masyarakat terhadap pangan bergizi. Makanan bergizi dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah penyakit infeksi, salah satunya ISPA. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan status gizi balita dengan kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas Unyur Serang sebelum dan selama pandemi covid-19. Desain penelitian adalah komparatif cross sectional menggunakan data sekunder register Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) puskesmas tahun 2019-2020. Penelitian ini menganalisis data balita yang diperoleh dengan systematic sampling. Data yang dianalisis adalah karakteristik balita, status imunisasi, status gizi dan kejadian ispa pada balita. Hasil uji korelasi Spearman menunjukkan tidak ada hubungan antara karakteristik, status imunisasi dan status gizi (p>0,05) dengan kejadian ISPA dan derajat keparahannya pada balita sebelum dan selama pandemi covid-19. Kata kunci: derajat keparahan, kejadian ispa, pandemi covid-19, status gizi, status imunisasi The Relationship between Nutritional Status and the ARI Incidence of Toddlers in the Work Area of the Unyur Serang Health Center before and during the Covid-19 Pandemic. Supervised by CESILIA METI DWIRIANI. The prevalence of acute respiratory infections (ARI) as a result of the 2018 Riskesdas in Serang City (13.18%), was ranked the third highest in Banten Province. Nutritional status is one indicator of the success of efforts to improve the health of children under five. The COVID-19 pandemic resulted in the temporary restriction of activities in posyandu such as weight monitoring and immunization, as well as a decrease in people's purchasing power towards nutritious food. Nutritious food can increase immunity and prevent infectious diseases, one of which is ARI. This study aims to analyze the relationship between the nutritional status of toddlers and the incidence of ARI in toddlers in the work area of the Unyur Serang Health Center before and during the COVID-19 pandemic. The research design is a cross-sectional comparative using secondary data from the Integrated Management of Childhood Illness (IMCI) at the health center in 2019-2020. The study analyzes toddler’s data obtained by systematic sampling. The data analyzed were toddler characteristics, immunization status, nutritional status, and ARI incident of toddlers. Spearman's correlation test results showed no association between characteristics, immunization status and nutritional status (p>0.05) and the incidence of ARI and its severity in toddlers before and during the covid-19 pandemic. Keywords: ARI incidence, covid-19 pandemic, immunization status, nutritional status, severity
Collections
- UT - Nutrition Science [2986]