Pengembangan Indeks Ketahanan Pangan dan Gizi Berkelanjutan di Jawa Barat
Date
2022Author
Sinaga, Sahdan Muizzu Maulana
Baliwati, Yayuk Farida
Heryatno, Yayat
Metadata
Show full item recordAbstract
Beberapa indikator dan indeks ketahanan pangan dan gizi telah
dikembangkan pada level global untuk menilai situasi ketahanan pangan dan gizi
serta melakukan perankingan, namun belum terdapat indikator yang mengaitkan
dengan konsep keberlanjutan yang dapat diimplementasikan untuk tingkat provinsi.
Jawa Barat adalah provinsi di Indonesia dengan jumlah penduduk terbanyak.
Tujuan penelitian ini adalah melakukan pengembangan indeks ketahanan pangan
dan gizi berkelanjutan di Provinsi Jawa Barat. Desain penelitian ini adalah ecology
study, menggunakan data sekunder tahun 2015 dengan unit analisis 18 kabupaten
dan 9 kota. Penelitian ini dilakukan dengan empat tahap: analisis ketersediaan
energi dari serealia (non terigu) dan umbi-umbian, identifikasi indikator potensial,
seleksi indikator, dan penyusunan indeks. Analisis multivariate dengan pendekatan
Analisis Komponen Utama (AKU) digunakan untuk menyusun indeks berdasarkan
pilar ketahanan pangan dan gizi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks
ketahanan pangan dan gizi berkelanjutan dikembangkan melalui 17 indikator
terseleksi, terdiri atas 4 indikator ketersediaan pangan, 4 indikator keterjangkauan
pangan, dan 9 indikator pemanfaatan pangan cerdas. Indeks ketahanan pangan dan
gizi berkelanjutan Provinsi Jawa Barat tahun 2015 mencapai -0,02. Capaian nilai
indeks tertinggi terdapat di daerah Kabupaten Indramayu dengan nilai indeks 2,45
sedangkan capaian nilai indeks terendah terdapat di daerah Kota Sukabumi dengan
nilai indeks -1,46. Several indicators and indices have been developed at global level to assess
and to evaluate the situation of food and nutrition security, but there was no
indicators linkages with the concept of sustainability that can be implemented for
regional level. West Java is the province of Indonesia with the largest population.
The purpose of this study was to develop sustainability food and nutrition security
index in West Java. Design of thus study was ecology, used secondary data from
2015 with an analysis unit 18 districts and 9 cities. This study included four steps:
analysis availability of cereals (non wheat) and bulbs, indentification of potential
indicators, selection of indicators, and compile the index. Multivariate analysis with
Principal Component Analysis (PCA) was used to construct index based on food
and nutrition security pillar. The result of this research showed that sustainability
food and nutrition was developed through 17 selected indicators, consists of 4
indicators of food avaibility, 4 indicators of food access, and 9 indicators of smart
food utilization. The index of sustainability food and nutrition security in West Java
in 2015 reached -0,02. The achievement of the highest index value is in the area of
Indramayu District with an index value of 2,45 while the lowest index value
achievement is in the Sukabumi City with an index value of -1,46.
Collections
- UT - Nutrition Science [2864]