Total Fenolik dan Aktivitas Antioksidan dari 20 Genotipe Temu Ireng pada Musim Tanam Kedua
Abstract
Temu ireng (Curcuma aeruginosa Roxb) merupakan tanaman obat yang
termasuk dalam famili Zingibaracae. Varietas unggul temu ireng harus stabil dan
dapat tumbuh di berbagai kondisi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengevaluasi total fenolik dan aktivitas antioksidan melalui interaksi antara
genotipe dan lingkungan (GEI) dari 20 genotipe ekstrak etanol rimpang temu
ireng yang ditanam pada musim tanam kedua dan tumbuh di tiga lingkungan
agroekologi yang berbeda. Pengujian total fenolik menggunakan metode Folin Ciocalteu. Genotipe yang stabil pada pengujian total fenolik adalah G1, G2, G3,
G4, G6, G12, G13, dan G16. Pengujian aktivitas antioksidan menggunakan
metode DPPH. Genotipe yang stabil aktivitas antioksidannya adalah G1, G5, G6,
G13, G16, dan G17. Genotipe unggul yang stabil di ketiga lokasi pada kedua
parameter adalah G1, G6, G13, dan G16. Temu ireng (Curcuma aeruginosa RoxB) is a medicinal plant that belongs
to the Zingibaracae family. Superior varieties of temu ireng should be stable and
can be grown in various environmental conditions. This research was conducted
to evaluate the total phenolic and antioxidant activity through Genotype by
Environment Interaction (GEI) of 20 genotypes of ethanol extract temu ireng
rhizomes that grown in the second growing season and grown in three different
agro-ecological environments. Total phenolic was tested using the Folin-Ciocalteu
method. The stable genotypes of total phenolic are G1, G2, G3, G4, G6, G12,
G13, and G16. Antioxidant activity was tested using the DPPH method. The
stable genotypes of antioxidant activity are G1, G5, G6, G13, G16, and G17. The
stable superior genotypes in all three locations on both parameters are G1, G6,
G13, and G16.
Collections
- UT - Biochemistry [1274]