Efektivitas Enzim Fitase terhadap Performa dan Kandungan P Tercerna Ayam Broiler (Studi Non-Eksperimental)
Abstract
Enzim fitase adalah enzim yang dapat membantu melepaskan fosfor yang
terikat dengan asam fitat dalam bahan pakan terutama biji bijian. Asam fitat
adalah bentuk penyimpanan fosfor yang banyak terdapat di biji-bijian seperti
gandum, kacang kedelai, bekatul, jagung, dan wheat pollard. Kandungan fosfor
yang terikat dengan asam fitat di dalam biji-bijian berkisar antara 50% - 80%,
sehingga untuk dicerna oleh unggas dibutuhkan enzim fitase agar fosfor dapat
dimanfaatkan dengan baik. Parameter yang sering diamati dalam melihat efek
pemberian fitase pada ransum ayam broiler adalah performa produksi (Konsumsi
pakan, Pertambahan bobot badan (PBB), Konversi pakan/ feed convertion ratio
(FCR), mortalitas) dan kandungan P tercerna. Efek pemberian enzim fitase dalam
beberapa penelitian memiliki dampak yang berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan
untuk mengevaluasi penambahan enzim fitase dalam ransum broiler , dengan
mengintegrasikan data-data yang diperoleh berupa data sekunder dari berbagai
jurnal yang akan dianalisis menggunakan model matematik analisis regresi.
Sebanyak 20 studi yang diambil dari tahun 2015-2021 diperoleh 60 perlakuan
dimana data tersebut ditabulasikan pada Microsoft excel 2016 untuk selanjutnya
dianalisis menggunakan software IBM SPSS Statistics 26 untuk mengetahui
statistika deskriptif dan parameter estimasi dari analisis regresi linier/non linier
sederhana setiap parameter. Hasil analisis menunjukkan bahwa pemberian enzim
fitase dengan level yang berbeda 500, 750, 1000, 1500, dan 2000 FTU/kg tidak
memiliki pengaruh nyata (P>0.05) terhadap performa pertumbuhan broiler
namun memiliki pengaruh yang sangat nyata (P<0.01) terhadap kandungan P
tercerna (apparent phosphorus digestibility), dimana dengan penambahan fitase
mampu meningkatkan kandungan P yang dapat dicerna sebesar 1.2%.