Peningkatan Keamanan Pada Sistem Rekomendasi Impor Sapi/Kerbau Ditjen PKH Menggunakan Tanda Tangan Digital
Date
2020Author
Widhiatno, Dheka
Nurhadryani, Yani
Neyman, Shelvie Nidya
Metadata
Show full item recordAbstract
Rekomendasi impor sapi/kerbau adalah dokumen tertulis yang diberikan
kepada pelaku usaha, koperasi peternak, atau kelompok peternak untuk melakukan
impor sapi/kerbau. Saat ini, dokumen rekomendasi impor sapi/kerbau diterbitkan
secara elektronik melalui SIMREK dalam format PDF. Dokumen tidak
memerlukan tanda tangan dan stempel basah tetapi diganti dengan QR Code yang
berisi tautan dokumen. Namun, penggunaan QR Code yang hanya berisi tautan
dokumen mudah dipalsukan. Oleh karena itu, diperlukan kebutuhan untuk
mengadopsi proses yang dapat memverifikasi dan memastikan keaslian dokumen.
Tahapan dalam penelitian yang pertama yaitu analisis permasalahan. Pada
tahap ini menjadi penting untuk mengetahui proses penerbitan rekomendasi impor
sapi/kerbau melalui SIMREK sehingga akan diketahui proses yang harus
ditambahkan pada SIMREK untuk meningkatkan keamanan dokumen
menggunakan tanda tangan digital.
Tahapan kedua yaitu perancangan protokol. Protokol yang dirancang
menggunakan tanda tangan digital dengan menerapkan algoritme RSA dan fungsi
hash SHA-256. Protokol terdiri dari tiga proses yaitu pembuatan sertifikat
elektronik, penandatanganan, dan verifikasi. Pada proses penandatanganan
memiliki dua sub proses yang dilakukan secara berurutan yaitu proses
penandatanganan QR Code serta dilanjutkan dengan proses penandatangan file
PDF. Proses verifikasi dapat dilakukan dengan menggunakan dokumen elektronik
dalam bentuk file PDF. Sedangkan untuk dokumen elektronik tercetak, proses
verifikasi menggunakan QR Code.
Tahapan berikutnya yaitu simulasi untuk menghasilkan dokumen
rekomendasi impor sapi/kerbau menggunakan tanda tangan digital. Tahapan yang
terakhir yaitu pengujian keamanan dari dokumen yang dihasilkan pada tahap
simulasi. Ada 4 kasus yang diujikan. Dari hasil pengujian memberikan hasil bahwa,
protokol keamanan dokumen rekomendasi impor sapi/kerbau menggunakan tanda
tangan digital dengan menerapkan algoritme RSA dan fungsi hash SHA-256 dapat
memberikan jaminan integritas, autentikasi, dan non repudiasi.
Pada penelitian ini sertifikat elektronik dibuat melalui SIMREK, sehingga
proses verifikasi dokumen rekomendasi impor sapi/kerbau harus melalui SIMREK.
Untuk implementasi atau pengembangan akan digunakan sertifikat elektronik yang
dikeluarkan oleh certificate authority yang diakui di Indonesia.