Karakteristik Pengeringan Beku Buah Stroberi (Fragaria virginiana)
Abstract
Buah stroberi yang kaya akan karbohidrat dan vitamin C, biasanya
dikonsumsi segar atau diolah menjadi selai, jus, manisan dan sirop. Namun
stroberi merupakan produk hortikultura yang mudah rusak (perishable) dan sangat
rentan terhadap serangan hama/penyakit. Oleh karena itu perlu dilakukan
penanganan pascapanen agar kualitas dapat dipertahankan. Salah satu teknik
pengolahan untuk memperpanjang masa simpan stroberi adalah dengan
pengeringan beku (freeze drying). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
karakterisitik pengeringan beku dan pengaruh teknik pengeringan beku terhadap
mutu stroberi kering beku.
Penelitian dilakukan di Laboratorium Departemen Teknik Mesin dan
Biosistem dan Pilot Plant STP IPB Taman Kencana Bogor. Bahan yang
digunakan adalah stroberi yang diperoleh dari petani di Lembang, Kabupaten
Bandung Barat, Bandung. Umur petik 14 – 16 hari setelah awal pembentukan
buah (HSPB). Tahapan penelitian terdiri dari persiapan sampel, pembekuan,
pengeringan beku, dan pengamatan mutu. Pembekuan dilakukan selama 110
hingga 120 menit hingga suhu bahan mencapai kisaran -12°C hingga -15 °C.
Pengeringan beku dilakukan selama 12 jam, 24 jam, dan 36 jam. Rancangan
percobaan yang digunakan adalah Rancangan Faktorial yang disusun secara Acak
Lengkap (Faktorial RAL) dengan faktor pertama tekanan (0,5 mbar dan 0,1 mbar)
dan faktor kedua lama pengeringan (12 jam, 24 jam dan 36 jam) dengan 2 kali
ulangan. Parameter mutu yang diamati meliputi laju pengeringan, susut bobot,
kekerasan, total padatan terlarut, rasio rehidrasi dan nilai kesukaan/hedonik.
Hasil penelitian menunjukkan tekanan berpengaruh nyata terhadap laju
pengeringan, kadar air, susut bobot, kekerasan, total padatan terlarut, rasio
rehidrasi dan uji organoleptik rasa dan tekstur, tetapi tidak berpengaruh nyata
terhadap uji organoleptik warna dan aroma. Lama pengeringan berpengaruh nyata
terhadap laju pengeringan, susut bobot, kekerasan, total padatan terlarut, rasio
rehidrasi dan uji organoleptik rasa, warna, dan tekstur, tetapi tidak berpengaruh
nyata terhadap uji organoleptik aroma.
Pengeringan beku pada tekanan 0,1 mbar dan lama pengeringan 36 jam
menghasilkan stroberi kering beku yang paling baik dengan laju pengeringan 9,90
%bk/jam, kadar air 9,64 %bb, penurunan susut bobot 81%, TPT 13,51 °Brix, dan
kekerasan 7,47 kgf . Penilaian terhadap organoleptik menunjukkan bahwa tekanan
0,1 mbar dan lama pengeringan 36 jam menghasilkan produk stroberi kering beku
dengan tingkat penerimaan panelis yang lebih baik berdasarkan penilaian terhadap
rasa dan warna dengan skor 5 (agak suka)