Ekstrak Kulit Bawang Merah (Allium ascalonicum) sebagai Antibakteri untuk Pengobatan Udang Vaname yang Diinfeksi Vibrio parahaemolyticus
Date
2022-01-14Author
Saputri, Rika Ani
Wahjuningrum, Dinamella
Widanarni
Metadata
Show full item recordAbstract
Penanganan penyakit pada budidaya udang menggunakan antibiotik dapat memicu sifat resistensi pada patogen. Alternatif upaya penanganan penyakit pada udang vaname (Litopenaeus vannamei) akibat patogenitas bakteri Vibrio parahaemolyticus dapat dilakukan dengan cara pengobatan menggunakan bahan fitobiotik seperti kulit bawang merah (Allium ascalonicum). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan dosis efektif dari ekstrak kulit bawang merah sebagai upaya pengobatan pada udang vaname yang diinfeksi V. parahaemolyticus. Udang vaname yang digunakan memiliki bobot rata-rata 3,41±0,73 g/ekor dan dipelihara selama 14 hari. Perlakuan ini terdiri dari lima perlakuan dengan tiga ulangan yang meliputi kontrol negatif (K-), kontrol positif (K+), dosis pengobatan metode dipping ekstrak kulit bawang merah sebesar 6,25%, 12,5% dan 25%. Pengobatan metode dipping ekstrak kulit bawang merah 6,25% menunjukkan gambaran darah dan kelangsungan hidup lebih baik serta mampu menekan bakteri V. parahaemolyticus di dalam tubuh udang vaname. Kata kunci: ekstrak kulit bawang merah, udang vaname, Vibrio parahaemolyticus Handling diseases in shrimp culture using antibiotic can trigger resistance to pathogens. Alternative effort to treat disease in white shrimp (Litopenaeus vannamei) due to the pathogenicity of Vibrio parahaemolyticus bacteria can through of treatment using phytobiotic ingredients such as onion skin (Allium ascalonicum). The purpose of this study aimed to examine an effective dose of onion skin extract as treatment for vaname shrimp infected with V. parahaemolyticus. The vaname shrimp used had an initial weight of 3,41±0,73 g/shrimp and was reared for 14 days. This treatment consisted of five treatments with three replications which included negative control (K-), positive control (K+), onion skin extract dipping doses of 6,25%, 12,5% and 25%. Treatment with the dipping method dose of 6,25% shallot skin extract showed a better properties from haematology and survival rate as well as able to suppress V. parahaemolyticus bacteria in the vannamei shrimp body. Keywords: onion skin extract, vaname shrimp, Vibrio parahaemolyticus