Level Penambahan Bakteri Asam Laktat pada Silase Jerami Padi dan Silase Pelepah Sawit Hasil Fiber Cracking Technology
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh level pemberian
bakteri asam laktat dengan taraf 0%, 0,1%, 0,3% dan 0,5% pada silase jerami padi
dan silase pelepah sawit yang telah diolah melalui proses fiber cracking technology
(FCT). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) factorial
dengan 2 faktor A (perbedaan hijauan), 4 faktor B (taraf penambahan BAL) dan 4
ulangan. Peubah yang diamati adalah parameter pH, konsentrasi amonia (NH3),
volatile Fatty Acid (VFA), kecernaan Bahan Kering (KCBK), kecernaan bahan
organik (KCBO). Data kecernaan in vitro dianalisis menggunakan analysis of
variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji Duncan, Sedangkan parameter
kualitas silase dan komposisi kimia bahan silase menggunakan analisis deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penggunaan bahan jerami padi dan
pelepah sawit memiliki pengaruh terhadap parameter kualitas silase, komposisi
kimia dan kecernaan in vitro. Sedangkan faktor penambahan BAL hanya
berpengaruh terhadap nilai konsentrasi VFA total. This study aimed to identify the level of effect from lactic acid bacteria at
0%, 0.1%, 0.3% and 0.5% on rice straw silage and oil palm frond silage which had
been processed through the fiber cracking technology (FCT) process. This study
used a factorial Completely Randomized Design (CRD) with 2 factors A (forage
differences), 4 factors B (level of addition of LAB) and 4 replications. The observed
variables were pH parameters, ammonia concentration (NH3), volatile Fatty Acid
(VFA), dry matter digestibility and organic matter digestibility. In vitro digestibility
data were analyzed using analysis of variance (ANOVA) and continued with
Duncan's test, while the silage quality and chemical composition parameters used
descriptive analysis. The results showed that the factor of using rice straw and palm
fronds had an influence on the parameters of silage quality, chemical composition
and digestibility in vitro. While the addition of LAB only affects the value of the
total VFA concentration.