Evaluasi Keseimbangan RDP/RUP dengan Lamtoro (Leucaena leucocephala) sebagai Sumber RUP dalam Ransum Sapi Perah secara in Vitro
Abstract
Protein is a component that determines milk production and quality. Leucaena in the dairy ration can be used as by-pass protein. This study aims to examine the effect of the ratio RDP/RUP and Leucaena in dairy cattle ration on its fermentability and digestability using in vitro method. The experiment was conducted using a factorial randomized block design with two factors and three replications, rumen sampling time as blocks. The first factor was RDP/RUP ratio (60:40. 55:45, 50:50, and 45:55), and the second was levels of Leucaena (10%, 20% and 30%). The VFA, NH3, pH, protozoa and bacterial populations, DMD and OMD parameters were measured. Data were analyzed using ANOVA and continued with Duncan test. The result showed that treatments did not affect pH, bacterial population and OMD. VFA was affected by the interaction of both factors. The NH3 were affected by both factors, but there was no interaction. The use of 20% Leucaena produced higher NH3 than other levels. ombination of
RDP 60 with 20% and 30% Leucaena produced the highest VFA. Protozoa increased along with the increase of Leucaena. This study concluded that the combination of RDP 60 with 20% Leucaena resulted in the best fermentation activity and digestibility. Protein merupakan komponen yang menentukan produksi dan kualitas
susu. Penggunaan lamtoro (Leucaena leucocephala) dalam ransum bermanfaat
sebagai sumber protein by-pass. Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh
keseimbangan RDP/RUP dan lamtoro terhadap fermentabilitas dan kecernaan
ransum sapi perah secara in vitro. Percobaan dilakukan dalam rancangan acak
kelompok faktorial dengan 2 faktor dan 3 ulangan dengan waktu pengambilan
cairan rumen sebagai kelompok. Faktor pertama adalah imbangan RDP/RUP
(60:40, 55:45. 50:50, dan 45:55) dan faktor kedua adalah level penggunaan
lamtoro (10%, 20% dan 30%). Parameter yang diukur adalah total VFA, NH3, pH,
KCBK, KCBO, populasi protozoa dan populasi bakteri. Analisis data
menggunakan analisis of varians dan dilanjutkan dengan Uji Duncan. Hasil
penelitian menunjukkan perlakuan tidak mempengaruhi pH, populasi bakteri dan
KCBO. Konsentrasi VFA dipengaruhi interaksi kedua faktor tersebut, sedangkan
konsentrasi NH3 dipengaruhi kedua faktor tersebut tetapi tidak ada interaksi.
Penggunaan 20% lamtoro menghasilkan NH3 lebih tinggi dibandingkan
kadar lainnya. Kombinasi RDP 60 dengan 20% dan 30% lamtoro menghasilkan
konsentrasi VFA tertinggi. Peningkatan populasi protozoa yang dihasilkan seiring
dengan peningkatan pengunaan lamtoro. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa
kombinasi RDP 60 dengan 20% lamtoro menghasilkan aktivitas fermentasi dan
kecernaan terbaik.