Penambatan Molekuler dan Studi In Vitro Senyawa Bioaktif Daun Wungu (Graptophyllum pictum (L) Griff) sebagai Inhibitor Tirosinase
Abstract
Melasma merupakan kelainan kulit yang ditandai dengan hiperpigmentasi kulit pada daerah yang terpapar sinar matahari terutama wajah. Melasma termasuk kategori kelainan kulit yang dominan di beberapa negara. Data Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) tahun 2016 sampai dengan tahun 2021 menunjukkan bahwa produk kosmetik mengalami kenaikan dari 0,01% menjadi 57,4% dalam hal produk yang terdaftar selama periode enam tahun terakhir. Saat ini pengobatan melasma maupun aplikasi kosmetik sebagai pemutih dilakukan dengan meregulasi aktivitas tirosinase melalui penggunaan beberapa senyawa termasuk diantaranya asam kojat, hidrokuinon, asam askorbat, arbutin dan merkuri. Aplikasi senyawa tersebut deketahui dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan karena bersifat karsinogen. Oleh sebab itu penelitian untuk mengeksplorasi komponen bioaktif alami sebagai inhibitor tirosinase merupakan sebuah kebutuhan yang harus dilakukan guna memperoleh inhibitor tirosinase yang tidak memberikan dampak negatif untuk kesehatan. Penelitian ini bertujuan menentukan daya inhibisi komponen bioaktif daun wungu (Graptophyllum pictum (L) Griff) sebagai agen penghambat aktivitas tirosinase melalui pendekatan in silico dan in vitro.
Penelitian dilakukan menggunkan perangat personal computer dan beberapa program aplikasi untuk keperluan penambatan molekuler serta laman web untuk analisis toksisitas ligan dan analisis kelarutan serta daya serap ligan. Enzim tirosinase dengan PDB ID 5m8t diunduh dari laman NCBI online database untuk digunakan sebagai reseptor. Asam kojat digunakan sebagai ligan pembanding dan tropolon sebagai ligan alami atau kontrol. Ligan uji terdiri atas 28 komponen bioaktif daun wungu hasil analisis Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS) dan Gas Chromatography-Flame Ionization Detector (GC-FID) yang diperoleh dari beberapa penelitian. Ekstrak etil asetat, metanol dan air dari daun wungu masing-masing diuji daya hambatnya terhadap aktivitas enzim tirosinase dengan menggunakan Tyrosinase Activity Assay Kit (Colorimetric) ab252899.
Simpulan penelitan ini yaitu asam linolenat dan fitol merupakan ligan uji yang memiliki daya inhibisi terbaik terhadap aktivitas enzim tirosinase dengan energi afinitas masing-masing sebesar -5,8 kkal/mol dan -5,4 kkal/mol serta konstanta inhibisi 55,718 μM dan 109,489 μM. Ekstrak etil asetat merupakan ekstrak dengan aktivitas penghambatan tertinggi sebesar 37,94%. Melasma is a skin disorder characterized by hyperpigmentation of the skin in areas exposed to sunlight, especially the face. Melasma was a dominant skin disorder category in several countries. Based on Food and Drug Administration (BPOM) data from 2016 to 2021 shows that cosmetic products have increased from 0.01% to 57.4% in terms of registered products over the last six years. Currently, melasma treatment and cosmetic applications as whitening were carried out by regulating tyrosinase activity through the use of several compounds including kojic acid, hydroquinone, ascorbic acid, arbutin and mercury. Application of these compounds were known to pose a risk to health because it was a carcinogen. Therefore, research to explore natural bioactive components as tyrosinase inhibitors was a necessity that must be done in order to obtain tyrosinase inhibitors that do not have a negative impact on health. Aimed of this study was to determine inhibitory effects of the bioactive components of wungu leaves (Graptophyllum pictum (L) Griff) as tyrosinase inhibitory agents through in silico and in vitro approaches.
The research was conducted using a personal computer and several application programs for molecular docking purposes as well as a web page for ligand toxicity analysis and analysis of the solubility and absorption of ligands. Tyrosinase enzyme with PDB ID 5m8t was downloaded from the NCBI online database page as a receptor. Kojic acid was used as a comparison ligand and tropolone as a native or control ligand. The test ligand consisted of 28 bioactive components of wungu leaves as a result of Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS) and Gas Chromatography-Flame Ionization Detector (GC-FID) analysis obtained from several studies. Ethyl acetate, methanol and water extracts from wungu leaves were tested for their inhibition effects to tyrosinase enzyme activity using Tyrosinase Activity Assay Kit (Colorimetric) ab252899.
The conclusion of this research that linolenic acid and phytol were ligands that have the best inhibitory effects on tyrosinase enzyme activity with affinity energies of -5,8 kcal/mol and -5,4 kcal/mol as well as inhibition constants of 55,718 M and 109,489 M. Ethyl acetate extract was the extract with highest inhibitory activity of 37,94%.