Evaluasi Proses dan Desain Instalasi Unit Pengolahan Lumpur Aktif Air Limbah Industri Farmasi.
Abstract
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong industri
farmasi menghasilkan produk obat-obatan berkualitas tinggi. Hasil dari produksi
tersebut menghasilkan produk samping berupa limbah. Beberapa penelitian
menunjukkan adanya pengaruh limbah farmasi terhadap reproduksi organisme
perairan dan perubahan embrio pada manusia. Oleh karena itu, dibutuhkan evaluasi
terhadap aspek teknis dan aspek variabel operasional pada IPAL, salah satunya unit
lumpur aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan mengoptimasi unit
lumpur aktif, serta melakukan re-desain unit pengolahan. Evaluasi pada aspek
pengolahan biologis menunjukkan beberapa parameter yang tidak sesuai kriteria
perencanaan, diantaranya umur lumpur (θc), rasio F/M, MLSS, volumetric organic
loading rate, waktu detensi hidrolis, dan faktor resirkulasi. Kriteria perencanaan
dipilih agar unit IPAL dapat berjalan dengan optimal. Berdasarkan hasil penelitian
dan kriteria desain perencanaan terpilih didapat dimensi baru unit lumput aktif,
yaitu panjang sebesar 9,8 m, lebar 4,9 m, dan tinggi total 2 m. Unit lumpur aktif
hasil re-desain dapat mengolah debit air limbah sebesar 371,16 m3
/hari.