Strategi Pemberian Kapal Bantuan KM Nelayan (Studi Kasus di Kabupaten Indramayu)
Date
2021Author
Tsani, Wilma Rachma
Iskandar, Budhi Hascaryo
Kurniawati, Vita Rumanti
Metadata
Show full item recordAbstract
Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia melalui Direktorat
Jenderal Perikanan Tangkap mengadakan program bantuan berupa pemberian
kapal untuk nelayan. Kabupaten Indramayu merupakan salah satu daerah yang
mendapatkan program bantuan pada tahun 2017 dengan nama program KM
Nelayan. Namun beberapa kapal bantuan tidak sepenuhnya digunakan oleh
nelayan karena adanya ketidaksesuaian dengan kebiasaan nelayan. Tujuan
penelitian ini yaitu mengidentifikasi faktor-faktor penolakan kapal bantuan KM
Nelayan oleh nelayan di Kabupaten Indramayu dan menyusun strategi untuk
meningkatkan penerimaan nelayan terhadap kapal bantuan KM Nelayan di
Kabupaten Indramayu. Pengumpulan data yang digunakan ialah wawancara
langsung dengan menggunakan teknik snowball sampling dan purposive
sampling. Analisis yang digunakan ialah deskriptif dengan pendekatan diagram
tulang ikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penolakan terhadap kapal
bantuan adalah: nelayan kurang terbiasa dengan mesin kapal bantuan; ukuran alat
tangkap bantuan yang lebih pendek; gear box mudah rusak; dan stok suku cadang
mesin bantuan belum tersedia. Strategi dalam pemberian kapal bantuan ialah
Kementerian Kelautan dan Perikanan bersama dengan Dinas Perikanan dan
Kelautan Kabupaten Indramayu berkerjasama dengan produsen mesin untuk
mengadakan pelatihan perawatan, pembukaan outlet pelayanan, dan
pendampingan; Dinas Perikanan dan Kelautan Indramayu tetap proaktif dalam hal
tanggapan maupun tindakan terhadap penerima kapal bantuan; dan memotivasi
penerima kapal bantuan untuk memaksimalkan hasil pelatihan Ministry of Maritime Affairs and Fisheries of the Republic of Indonesia
through the Directorate General of Capture Fisheries held an aid program in the
form of providing boats for fishermen. Indramayu Regency is one of the areas that
received aid boats in 2017 under the name MV Fisherman. However, some boats
are not used by fishermen because its incompatibility with fishermen habits. The
objectives of this study are to identify the factors of rejection of MV Fishermen in
Indramayu Regency and develop strategies to increase fishermen acceptance of
MV Fishermen in Indramayu Regency. Data were collected through direct
interviews using snowball sampling and purposive sampling techniques. Later,
data were analysed using descriptive analysis and fishbone diagram. The results
showed that factors of rejection of the aid boats were fishermen which were not
familiar with the engine; the boat was equiped with smaller fishing gear; the gear
box is easily damage; and spare parts of the engine are not available in the region.
Strategy in providing aid boats are 1) the Ministry of Maritime Affairs and
Fisheries together with the Department of Fisheries and Marine Affairs of
Indramayu Regency in collaboration with machine manufacturers to conduct
maintenance training, opening service outlets, and mentoring program; 2) The
Department of Fisheries and Maritime Affairs of Indramayu regency is being
proactive in terms of responses and actions to fishermen who received the grant;
and motivate them to implement trained skills.