Show simple item record

dc.contributor.advisorIskandar, Budhi Hascaryo
dc.contributor.advisorKurniawati, Vita Rumanti
dc.contributor.authorTsani, Wilma Rachma
dc.date.accessioned2021-10-17T06:13:26Z
dc.date.available2021-10-17T06:13:26Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/109652
dc.description.abstractKementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap mengadakan program bantuan berupa pemberian kapal untuk nelayan. Kabupaten Indramayu merupakan salah satu daerah yang mendapatkan program bantuan pada tahun 2017 dengan nama program KM Nelayan. Namun beberapa kapal bantuan tidak sepenuhnya digunakan oleh nelayan karena adanya ketidaksesuaian dengan kebiasaan nelayan. Tujuan penelitian ini yaitu mengidentifikasi faktor-faktor penolakan kapal bantuan KM Nelayan oleh nelayan di Kabupaten Indramayu dan menyusun strategi untuk meningkatkan penerimaan nelayan terhadap kapal bantuan KM Nelayan di Kabupaten Indramayu. Pengumpulan data yang digunakan ialah wawancara langsung dengan menggunakan teknik snowball sampling dan purposive sampling. Analisis yang digunakan ialah deskriptif dengan pendekatan diagram tulang ikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penolakan terhadap kapal bantuan adalah: nelayan kurang terbiasa dengan mesin kapal bantuan; ukuran alat tangkap bantuan yang lebih pendek; gear box mudah rusak; dan stok suku cadang mesin bantuan belum tersedia. Strategi dalam pemberian kapal bantuan ialah Kementerian Kelautan dan Perikanan bersama dengan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Indramayu berkerjasama dengan produsen mesin untuk mengadakan pelatihan perawatan, pembukaan outlet pelayanan, dan pendampingan; Dinas Perikanan dan Kelautan Indramayu tetap proaktif dalam hal tanggapan maupun tindakan terhadap penerima kapal bantuan; dan memotivasi penerima kapal bantuan untuk memaksimalkan hasil pelatihanid
dc.description.abstractMinistry of Maritime Affairs and Fisheries of the Republic of Indonesia through the Directorate General of Capture Fisheries held an aid program in the form of providing boats for fishermen. Indramayu Regency is one of the areas that received aid boats in 2017 under the name MV Fisherman. However, some boats are not used by fishermen because its incompatibility with fishermen habits. The objectives of this study are to identify the factors of rejection of MV Fishermen in Indramayu Regency and develop strategies to increase fishermen acceptance of MV Fishermen in Indramayu Regency. Data were collected through direct interviews using snowball sampling and purposive sampling techniques. Later, data were analysed using descriptive analysis and fishbone diagram. The results showed that factors of rejection of the aid boats were fishermen which were not familiar with the engine; the boat was equiped with smaller fishing gear; the gear box is easily damage; and spare parts of the engine are not available in the region. Strategy in providing aid boats are 1) the Ministry of Maritime Affairs and Fisheries together with the Department of Fisheries and Marine Affairs of Indramayu Regency in collaboration with machine manufacturers to conduct maintenance training, opening service outlets, and mentoring program; 2) The Department of Fisheries and Maritime Affairs of Indramayu regency is being proactive in terms of responses and actions to fishermen who received the grant; and motivate them to implement trained skills.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleStrategi Pemberian Kapal Bantuan KM Nelayan (Studi Kasus di Kabupaten Indramayu)id
dc.title.alternativeStrategy for providing Aid Vessels MV (Case Study in Indramayu Regency)id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordfishbone analysisid
dc.subject.keywordrelief boatsid
dc.subject.keywordstrategyid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record