Evaluasi Kualitas Dedak Padi Lokal Berdasarkan Sifat Fisik dan Pendugaan Komposisi Kimia di Kabupaten Bogor, Jawa Barat
Date
2021Author
Zahra, Alya Nur
Ridla, Muhammad
Laconi, Erika Budiarti
Metadata
Show full item recordAbstract
Dedak padi merupakan hasil samping dari proses penggilingan padi sebagai bahan pakan ternak dengan harga yang relatif murah dan penggunaannya belum bersaing dengan kebutuhan manusia. Kualitas dedak padi yang dihasilkan dari penggilingan padi memiliki keberagaman. Penelitian ini bertujuan mengkaji kualitas dedak padi lokal berdasarkan sifat fisik dan pendugaan komposisi kimia. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 10 perlakuan dan 4 ulangan. Data dianalisis menggunakan analysis of variance (ANOVA), apabila berbeda nyata dilakukan dengan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas fisik dedak padi pada sepuluh pabrik (8 desa 4 kecamatan) di Kabupaten Bogor, sangat nyata (P<0,01) bervariasi dalam hal nilai KT, KPT, dan BJ. Kualitas dedak padi di Kabupaten Bogor memiliki nilai beragam dari yang tertinggi (KT 377,62 g L-1, KPT 537,28 g L-1) hingga terendah (KT 305,98 g L-1, KPT 440,77 g L-1). Pabrik 2 (desa Situ Daun) memiliki kualitas fisik dan pendugaan komposisi kimia yang paling tinggi. Dedak padi dalam penelitian ini termasuk dalam perysaratan SNI mutu I dan II. Rice bran is a by products of the rice milling process as an animal feed ingredient with a relatively cheap price and it’s use has not competed with human needs. The quality of rice bran produced from rice milling has a variety. This research aims to examine the quality of local rice bran based on physical
properties and prediction of the chemical composition. This research used completely randomized design (CRD) with 10 runs and 4 replications. The data was analysed using Analysis of Variance (ANOVA), nonetheless the analysis is conintue with Duncan's test. The results showed that the physical quality of rice bran in ten factories (8 villages 4 sub-districts) in Bogor Regency was very significant (P<0.01) varied in terms of KT, KPT, and BJ values. The quality of rice bran in Bogor Regency has various values from the highest (KT 377,62 g L-1,KPT 537,28 g L-1) to the lowest (KT 305,98 g L-1, KPT 440,77 g L-1). Factory 2
(Situ Daun village) has the highest physical quality and chemical composition estimation. Rice bran in this research included in the category of Indonesian National Standarts I and II.