Analisis kelayakan ekologi budidaya tambak udang dalam rangka pengembangan kawasan pesisir di Kabupaten Purworejo
Abstract
Beberapa tahun terakhir pengembangan tambak udang diarahkan ke kawasan pantai selatan Jawa. Udang windu (Penaeus monodon) merupakan komoditas perikanan potensial sebagai penyumbang devisa dan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang cenderung meningkat. Sementara, udang vannamei (Litopenaeus vannamei) salah satu pilihan jenis udang dapat dibudidayakan selain udang windu. Spesies ini ditemukan pada kisaran salinitas luas, merupakan specific pathogen free (SPF) tahan terhadap penyakit dan pertumbuhan cepat, sehingga diharapkan kedua jenis udang tersebut mampu dibudidayakan secara berdampingan. Studi pendahuluan mengenai pengembangan tambak udang di pesisir Kabupaten Purworejo belum terfokus pada ketepatan lokasi pada masing-masing sub kawasan. Penelitian ini untuk mengetahui lokasi yang tepat untuk produksi udang windu dan vannamei di kawasan Pesisir Kecamatan Purwodadi Kabupaten Purworejo, berdasarkan kelayakan ekologi dari segi vegetasi, kualitas tanah, biota air, sumber air, kualitas air, agroklimat dan amplitudo pasang surut. Penelitian dilakukan di lima desa yaitu Desa Jatimalang, Jatikontal, Gedangan, Karanganyar dan Jogoboyo Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Propinsi Jawa Tengah. Pengumpulan data selama enam bulan pada bulan Maret sampai dengan bulan Juni 2007 dan bulan Desember 2007 sampai dengan bulan Januari 2008. Pemeriksaan parameter kualitas air dan plankton dilaksanakan di Laboratorium Limnologi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB, pemeriksaan kualitas tanah dilakukan di Balai Penelitian Tanah Bogor.