Penentuan Tingkat Kekerasan dan Kemanisan Buah Sirsak (Annona muricata L.) Secara Nondestruktif dengan Metode Ultrasonik
Abstract
Sirsak adalah salah satu buah-buahan yang cukup banyak diminati dan
dikonsumsi oleh banyak masyarakat Indonesia setiap tahunnya. Hal ini dapat
diketahui berdasarkan data produksi buah sirsak untuk tahun 2019 mencapai 70.729
ton. Buah sirsak memiliki rasa dan aroma yang khas serta memiliki banyak manfaat
baik untuk kesehatan maupun industri. Salah satu kandungan buah sirsak yang
bermanfaat bagi kesehatan yaitu vitamin C yang berfungsi sebagai antioksidan
untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan untuk memperlambat proses penuaan.
Selain itu daging buah sirsak yang memiliki aroma dan rasa yang sangat baik dapat
dimanfaatkan salah satunya sebagai pengharum es krim. Kekerasan dan kemanisan
adalah parameter yang sangat mempengaruhi kualitas buah sirsak, sehingga
diperlukan suatu metode pengukuran tingkat kekerasan dan kemanisan yang akurat.
Penelitian ini bertujuan mengkaji aplikasi metode ultrasonik untuk menentukan
kualitas (kekerasan dan kemanisan) buah sirsak. Pengukuran dilakukan
menggunakan tiga tingkat kematangan yang berbeda yaitu buah sirsak yang belum
matang, matang, dan kelewat matang. Sampel diukur menggunakan sistem
pengukuran gelombang ultrasonik berfrekuensi 50 kHz dan diikuti dengan
pengukuran sifat fisikokimia pada buah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kecepatan gelombang ultrasonik buah sirsak pada tiga tingkat kekerasan dan
kemanisan berkisar antara 169,03–278,31 m/s, sedangkan koefisien atenuasinya
berkisar antara 9,11–19,94 dB/m. Nilai kekerasan, total padatan terlarut, dan
densitas masing-masing sebesar 1,37–61,59 N, 5,73-17,93 °Brix, dan 1014,77–
1630,13 kg/m3
. Pengelompokan tingkat kekerasan dan kemanisan pada buah sirsak
dengan menggunakan persamaan regresi linier berdasarkan parameter kecepatan
gelombang ultrasonik menghasilkan dua fungsi persamaan dengan ketepatan
pengelompokan buah sirsak pada ketiga tingkat kekerasan dan kemanisan yaitu
sebesar 100% dan 95%. Dengan demikian parameter kecepatan gelombang
ultrasonik dapat digunakan dalam mengelompokkan buah sirsak berdasarkan
tingkat kekerasan dan kemanisannya.