Penentuan Tingkat Kekerasan dan Kemanisan Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) Secara Nondestruktif Menggunakan Near Infrared Spectroscopy (NIRS)
Abstract
Produksi buah naga di Banyuwangi pada tahun 2017 mencapai 42.349 ton. Indonesia juga mengimpor buah naga sebanyak 200 ton tahun-1. Metode pemutuan buah naga seperti umur panen, pengolahan citra, dan ultrasonik telah dilakukan. Namun metode pemutuan nondestruktif buah naga menggunakan teknologi Near infrared spectroscopy (NIRS) belum dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi tingkat kekerasan dan kemanisan buah naga menggunakan NIRS. Sampel yang digunakan 60 buah dengan umur panen 32, 35, dan 38 HSA. Pengukuran reflektan buah naga diukur dengan menggunakan alat spektrometer NIRFlex N-500 fiber optic solid. Pengukuran kekerasan dan kemanisan secara destruktif menggunakan rheometer dan refraktometer. Kalibrasi data NIR dan data kekerasan serta kemanisan dilakukan menggunakan partial least square (PLS) untuk mendapatkan model kalibrasi terbaik dalam memprediksi kekerasan dan kemanisan buah. Pendugaan kemanisan terbaik diperoleh pada spektrum reflektan dengan pra pengolahan data De-trending serta 16 faktor PLS (r = 0,93; SEC = 0,58 obrix; SEP = 0,66 obrix; RPD = 2,09 dan konsistensi = 88,05). Pendugaan kekerasan terbaik diperoleh pada spektrum reflektan data original dengan 17 faktor PLS (r = 0,89; SEC = 1,72 N; SEP = 1,75 N; RPD = 2,02; dan konsistensi = 98,72). Hasil penelitian ini menunjukkan kemanisan dan kekerasan buah naga merah dapat diprediksi secara nondestruktif menggunakan NIRS.